PENGARUH REAL EARNINGS MANAGEMENT TERHADAP COST OF EQUITY CAPITAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah pihak pemilik
modal harus mengetahui kondisi keuangan perusahaan sebenarnya yang akan
memberikan gambaran risiko dan tingkat return yang akan diperoleh. Penelitian
ini bertujuan untuk meneliti apakah biaya modal ekuitas (Cost of Equity Capital)
sebuah perusahaan dipengaruhi oleh tingkat real earnings management pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling
dan diperoleh sampel 59 perusahaan. Proksi yang digunakan untuk mengukur
Cost of Equity menggunakan Capital Asset Pricing Model. Proksi untuk
mengukur Real Earnings Management menggunakan tiga metode aktivitas Real
Earnings Management. Untuk mengontrol pengaruh faktor luar yang tidak diteliti
digunakan variabel Corporate Governance dan Leverage. Proksi yang digunakan
untuk mengukur praktik Corporate Governance dalam studi ini menggunakan
proksi yang dikembangkan oleh penelitian Mazotta & Veltri (2012). Untuk
mengukur Leverage digunakan rasio total liabilitas terhadap total aktiva.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Real Earnings Management yang
dilakukan melalui tiga metode manipulasi laba yaitu manipulasi penjualan,
produksi yang berlebihan, dan penurunan discretionary expenses tidak
berpengaruh terhadap Cost of Equity.
Real Earnings Management tidak berpengaruh terhadap Cost of Equity,
dikarenakan dalam penelitian ini tidak ditemukan adanya aktivitas Real Earnings
Management yang signifikan di dalam perusahaan. Pengukuran Earnings
Management menggunakan Real Earnings Management tidak mampu mendeteksi
adanya Earnings Management secara keseluruhan. Oleh karena itu, pengukuran
lain seperti Earnings Management yang terintegrasi bagi penelitian selanjutnya
dapat dilakukan untuk mendeteksi Earnings Management. Selain itu, pengukuran
Cost of Equity dalam penelitian ini tidak mampu menghitung nilai Cost of Equity
dengan model yang lebih komprehensif. Oleh karena itu, perlu dilakukan studi
mendalam atas perusahaan-perusahaan yang telah dianalisis oleh lembagalembaga
independen, mengingat tidak tersedianya laporan analisis dan forecast di
Indonesia.