HASIBUAN, IRPAN DAMSIK (2018) PERANAN RAJA SYAHNAN DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI SUMATRA TIMUR TAHUN (1945-1949). Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM. 3141121018 COVER.pdf - Published Version
Download (43kB) | Preview
2. NIM. 3141121018 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (236kB) | Preview
3. NIM. 3141121018 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (178kB) | Preview
4. NIM. 3141121018 PREFACE.pdf - Published Version
Download (207kB) | Preview
5. NIM. 3141121018 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (137kB) | Preview
7. NIM. 3141121018 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (338kB) | Preview
11. NIM. 3141121018 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (112kB) | Preview
12. NIM. 3141121018 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (264kB) | Preview
13. NIM. 3141121018 ENCLOSURE.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
Abstract
Raja Syahnan merupakah tokoh pejuang Republik Indonesia yang berasal
dari Sumatera Utara pada masa perang kemerdekaan. Tujuan dari penelitian ini
adalah (1) Untuk mengetahui latarbelakang Raja Syahnan, (2) Untuk mengetahui
peranan Raja Syahnan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia di awal
kemerdekaan sampai Agresi Militer Belanda I, (3) Untuk mengetahui peranan
Raja Syahnan dalam mempertahankan kemerdekaan pada saat Agresi Militer
Belanda II.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah
menurut Kuntowijoyo. Langkah-langkahnya yaitu, (1) penentuan topik penelitian,
(2) heuristik atau pengumpulan sumber maupun data yang relevan dengan topik
penelitian, (3) verifikasi atau kritik sumber, (4) interpretasi atau menafsirkan data
yang ada dalam sumber, (5) historiografi atau penulisan hasil penelitian.
Hasil dari penelitian ini adalah (1) Raja Syahnan adalah seorang tokoh
pejuang bangsa Indonesia yang berasal dari Desa Simatahari, Kabupaten Labuhan
Batu Selatan, Sumatera Utara. (2) Raja Syahnan ikut serta berjuang dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia bersama tokoh-tokoh lainnya yang
berasal dari keluarga besar pihak TNI. Pada Agresi Militer Belanda-I tahun 1947,
beliau terpilih sebagai Komando Kompi yang bertugas di front Two Rivers. Dan
pada Agresi Militer Belanda-II bulan Januari tahun 1949, beliau menjadi
Komando Kompi-III yang bertugas di Tanah Tinggi Karo dengan markas di
Longlong degan daerah sekitar Kuta Buluh, Tiga Binanga dan Kuta Buluh
Berteng. Selain itu, beliau juga ikut menyelesaikan permasalahan dalam negeri
setelah Indonesia merdeka seperti dalam politik. (3) Setelah berlangsungnya
perundingan Roem-Royen pada 23 Agustus 1949 Raja Syahnan diangkat menjadi
Kompi Riil atau yang dikenal dengan nama “Kompi Sinabung”. Dan tak lama
kemudian, beliau juga diperkenalkan menjadi Liaison Officer/Perwira
Penghubung dari TNI. Perananannya adalah menjadi pemimpin/komando pasukan
tempur dan perang melawan musuh/Belanda di medan perang. Setelah
berakhirnya Agresi Militer Belanda-II, pangkat terakhir Raja Syahnan adalah
Mayor Jendral TNI AD.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2018 SJRH 075 |
Keywords: | Raja Syahnan, Agresi Militer Belanda-I, Agresi Militer Belanda -II, Komando Kompi |
Subjects: | K Law > K Law (General) > K3154 Constitutional law > K3161 Constitutional history |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | astina hartono lubis |
Date Deposited: | 04 Dec 2018 10:10 |
Last Modified: | 06 Dec 2018 02:40 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/31388 |