PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL PAIRS TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN DAN PENGUKURAN TANAH SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN 2017/2018

Masalah dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan dan Pengukuran Tanah tidak mencukupi KKM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Practice Rehearsal Pairs lebih tinggi dibandingkan yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Direct Instruction pada mata pelajaran Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan dan Pengukuran Tanah pada siswa kelas X Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2017/2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X kompetensi keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan yang terdiri dari kelas DPIB-1 dan DPIB-2 yang berjumlah 52 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan populasi. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah hasil keterampilan siswa yang penilaiannya terdiri dari 4 rubrik penilaian.
Hasil analisis data setelah diberikan perlakuan dengan masing-masing model pembelajaran menunjukkan bahwa kelas yang diajarkan dengan model pembelajaran Practice Rehearsal Pairs memperoleh nilai rata-rata sebesar 88,04, standar deviasi sebesar 6,59. Sedangkan kelas yang diajarkan dengan model pembelajaran Direct Instructions memperoleh nilai rata-rata sebesar 77,92 dan standar deviasi sebesar 8,19. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan statistik uji-t pada taraf signifikan α=0,05. Dari perhitungan hipotesis diperoleh thitung sebesar 4,906 dan ttabel sebesar 1,676. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa thitung > ttabel (4,906 > 1,676) maka hipotesis diterima. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Practice Rehearsal Pairs lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Direct Instruction.