LUBIS, MILDA AFRIANI (2018) MAKNA TRADISI BUBUR ASYURA PADA CETNIS MANDAILING DI DESA TANGKAHAN DURIAN KECAMATAN BRANDAN BARAT. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM. 3141122030 COVER.pdf - Published Version
Download (44kB) | Preview
2. NIM. 3141122030 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (438kB) | Preview
3. NIM. 3141122030 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (114kB) | Preview
4. NIM. 3141122030 PREFACE.pdf - Published Version
Download (161kB) | Preview
5. NIM. 3141122030 TABLE OF CODNTENT.pdf - Published Version
Download (145kB) | Preview
6. NIM. 3141122030 TABLES.pdf - Published Version
Download (113kB) | Preview
7. NIM. 3141122030 ILLUSTRATION.pdf - Published Version
Download (111kB) | Preview
8. NIM. 3141122030 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (414kB) | Preview
12. NIM. 3141122030 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (141kB) | Preview
13. NIM. 3141122030 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (136kB) | Preview
Abstract
Tujuan penelitian adalah mengetahui proses pembuatan bubur Asyura pada etnis Mandailing,
untuk mengetahui makna tradisi bubur Asyura pada etnis Mandailing, Untuk mengetahui tradisi
bubur Asyura yang masih bertahan sampai saat ini. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan
pedekatan deskriptif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tafsir kebudayaan.
Dalam pengambilan data digunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan
dokumentasi. Dalam penelitian ini terdapat sebelas informan, tiga diantaranya etnis Mandailing
yang paham tentang tradisi bubur Asyura dan delapan orang etnis Mandailing yang melakukan
tradisi bubur Asyura di Desa Tangkahan Durian. Hasil penelitian ini menggambarkan : 1) tradisi
bubur Asyura yang dilakukan secara berkelompok dan pada tanggal 10 Muharam. 2) makna yang
ada dalam tradisi bubur Asyura untuk menghapus segala dosa yang telah lalu dan menggugurkan
dosa serta memohon ampunan kepada Allah SWT. 3) tradisi bubur Asyura tetap bertahan karena
sudah menjadi kebiasaan yang diturunkan kepada orangtua dahulu dan sudah menjadi
kebudayaan. 4) Dengan adanya tradisi bubur Asyura dapat membersihkan diri dari dosa-dosa
yang telah lalu dan melakukan puasa pada tanggal 10 Muharram segala kegiatan pada tanggal itu
akan mendapatkan pahala. 5) tradisi akan menambah keakraban serta mengikat tali silahturahmi
agar tetap terjalin dengan baik sesama etnis Mandailing di Desa Tangkahan Durian Kecamatan
Brandan Barat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2018 ANTRO 081 |
Keywords: | MAKNA,TRADISI,BUBUR ASYURA,ETNIS MANDAILING |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN357 Culture and cultural processes |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Antropologi |
Depositing User: | astina hartono lubis |
Date Deposited: | 25 Oct 2018 09:48 |
Last Modified: | 25 Oct 2018 04:04 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/31149 |