PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN MIGRAN SUKU BATAK DI KELURAHAN SUNGAI LEKOP KOTA BATAM KEPULAUAN RIAU

CHAIRANI YUSNIAR, NIM 3133131006. Perubahan sosial budaya dan
Tingkat Kesejahteraan Penduduk Migran Suku Batak di Kelurahan Sungai Lekop
Kota Batam. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial,
Universitas Negeri Medan, 2018.
Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui: (1) Perubahan sosial budaya
Penduduk Migran Suku Batak di Kelurahan Sungai Lekop Kota Batam. (2)
Perubahan Tingkat Kesejahteraan Penduduk Migran Batak di Kelurahan Sungai
Lekop Kota Batam.
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Sungai Lekop pada tahun 2018.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penduduk Suku Batak yang
berjumlah 72 KK yang melakukan Migrasi di Kelurahan Sungai Lekop tersebut
minimal 6 bulan dan maksimal 5 tahun. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah komunikasi langsung, observasi, dan studi dokumenter. Teknik
analisis dengan menggunakan teknik analisis deskripstif kualitiatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Perubahan sosial budaya Penduduk
Migran Suku Batak adalah (a). Tidak ada perubahan dalam sitem kepercayaan/
keagamaan pada penduduk migran seluruh umat beragama Kristen dan Islam masih
menjalankan kegiatan keagamaannya dengan baik. (b). Tidak ada perubahan pada
sistem kekerabatan. Budaya martarombo suku batak dalam lingkungan masyarakat
masih dilakukan oleh migran. Namun hanya 55% yang masih mengajarkan budaya
martarombo kepada anak. (c). Tidak ada perubahan dalam sistem pengetahuan,
seluruh migran yang memiliki anak semua disekolahkan dan tidak ada yang putus
sekolah. d). Terdapat sedikit perubahan dalam penggunaan bahasa, pada umumnya
(93,05%) migran masih menggunakan bahasa Batak di lingkungan keluarga maupun
dilingkungan masyarakat. Tetapi peggunaan bahasa Batak kepada anak tidak
dilakukan oleh 38% migran. (e). Terdapat sedikit perubahan dalam sistem kesenian,
pada umumnya (97,22%) migran masih menggunakan budaya tor-tor/gondang dalam
upacara adat pernikahan Suku Batak dan menggunakan budaya Mamoholi/
Mangahoroan dalam Upacara Adat Kelahiran Suku Batak. f). Terdapat perubahan
dalam hal mata pencaharian, 44.4% migran mengalami perubahan pekerjaan sesudah
migrasi. (g). Tidak ada perubahan dalam sistem teknologi, seluruh migran sudah
memiliki sistem teknologi. (2). Umumnya Tingkat Kesejahteraan Penduduk Migran
Suku Batak di Kelurahan Sungai Lekop baik. Terdapat 6,94% tergolong keluarga Pra
Sejahtera, 15,27% tergolong Keluarga Sejahtera I, 40,27%