ANALISIS KEBIJAKAN PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dasar pertimbangan pembuatan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Kawasan Tanpa Rokok. Jenis penelitian menggunakan penelitian hukum yuridis normatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode library research (studi pustaka). Adapun jenis data dalam penelitian ini menggunakan data primer, yakni berupa Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2014 dan data sekunder berupa buku, dokumentasi, serta di dukung dengan wawancara. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dengan menjelaskan, menguraikan dan menggambarkan permasalahan yang sesuai dengan penelitian ini. Penerapan Kawasan Tanpa Rokok merupakan upaya untuk melindungi dan menjamin hak setiap orang untuk menghirup udara bersih tanpa adanya asap rokok. Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Kawasan Tanpa Rokok mengatur tentang kawasan atau ruangan dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok. Tujuh kawasan tanpa rokok tersebut adalah tempat sarana kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat kegiatan anak-anak, tempat ibadah, angkutan umum,dan tempat kerja, tempat umum, tempat sarana olah raga, dan tempat lainnya yang ditetapkan sebagai Kawasan Tanpa Rokok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2014 belum efektif. Hal ini disebabkan berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor internal yang dimaksud adalah peran Dinas Kota Medan sebagai penanggung jawab utama belum maksimal dan tidak tegas dalam menerapkan sanksi pelanggar KTR di Medan, sedangkan faktor eksternalnya adalah saran dan fasilitas yang belum tersedia baik untuk melaksanakan Peraturan Daerah Tentang KTR di Kota Medan.