Dolokdsribu, Twenti (2010) PERANAN BUDAYA DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA ETNIS BATAK TOBA DAN ETNIS JAWA DI SMA NEGERI 2 LUBUK PAKAM. Masters thesis, UNIMED.
1500082188530017 abstrak.pdf - Published Version
Download (283kB) | Preview
1500082188530017 kata pengantar.pdf - Published Version
Download (664kB) | Preview
1500082188530017 bab I.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
1500082188530017 bab V.pdf - Published Version
Download (442kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini mengungkapkan bagaimana penerapan nilai-nilai budaya kelompok etnis Batak Toba dan etnis Jawa yang tercermin dalam motivasi belajar dan tingkat pendidikan anak-anak dari masing-masing kelompok tersebut. Nilai-nilai budaya dari masing-masing etnis tersebut menunjukkan adanya perbedaan dalam memandang kehidupan khususnya dalam hal prestasi dan pendidikan anak-anak mereka. Secara persentase menunjukkan bahwa kelompok etnik Batak Toba lebih unggul dalam perolehan rangking kelas dibandingkan dengan kelompok lainnya.Untuk mengungkapkan data tersebut, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif. Data di lapangan diperoleh melalui teknik observasi partisipasi, wawancara, dan studi literatur.Tujuan penelitian ini ingin mengungkapkan hal-hal apa saja yang mendorong prestasi belajar siswa yang berasal dari etnis Batak Toba dan etnis Jawa. Sehingga akan diketahui faktor-faktor budaya pada masing-masing etnis yang merupakan pedoman dan tujuan hidup yang mendorong keberhasilan belajar dalam pendidikan yang ditempuh.Dari penelitian ini, diperoleh hasil bahwa anak-anak dari kelompok etnik Batak yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan tinggi merupakan harta (hamoraon) yang tak ternilai harganya bagi orang tua dan membuat keluarga itu menjadi terpandang (hasangapon). Ketidakberhasilan di bidang pendidikan adalah bila seseorang tidak dapat menyelesaikan pendidikan hingga tingkat pendidikan tinggi atau hanya bersekolah hingga tamat SLTA ke bawah, sehingga tidak menjadi harta (hamoraon) bagi orang tua dan tidak membuat keluarga itu menjadi terpandang (hasangapon).Sedangkan pada etnis Jawa terdapat konsepsi tentang terciptanya tatanan yang meliputi urutan-urutan kehidupan seperti lahir, kawin, dan mad. Selain itu juga sikap nrima, sehingga terdapat pandangan bahwa orang tua merasa sudah lega dengan pendidikan anak-anak yang hanya sebatas SMA saja. Sedangkan anak-anak berprestasi tidak dipacu atas dasar nilai budaya yang menjadi tujuan hidup seperti orang Batak Toba. Akan tetapi karena fasilitas dan sarana yang diberikan oleh orang tua untuk mendukung kegiatan belajarnya.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | 306.4 Dol p |
Keywords: | Budaya; Motivasi Belajar; Batak Toba; Jawa |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology > BF501 Motivation G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN301 Ethnology. Social and cultural anthropology |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Antropologi Sosial |
Depositing User: | Mr Fifri Juanda Harahap |
Date Deposited: | 09 Apr 2016 08:13 |
Last Modified: | 26 May 2016 07:38 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/3097 |