PENGARUH STRATEGI MENGAJAR DAN KEMAMPUAN AWAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SMU NEGERI 2 TEBING TINGGI

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui perbedaan hasil belajar fisika siswa yang diajarkan dengan strategi menuajar keseluruhan dengan strategi menuajar bagian, (2) Interaksi antara strategi rnengajar dan kemampuan awal siswa terhadap hasil belajar siswa. Hipotesis dalam penelitian ini adalah (1) ada perbedaan hasil belajar fisika siswa yang diajarkan dengan strategi mengajar keseluruhan dengan strategi bagian, (2) Ada interaksi antara strategi mengajar dan kemampuan awal siswa terhadap hasil belajar fisika siswa, bila : (a) strategi menaajar keseluruhan memberikan hasil belajar lebib tinggi bagi siswa berkemampuan awal tinggi dibandingkan yang berkemampuan awal rendah, (b) strategi mengajar bagian memberikan hasil belajar lebih tinggi bagi siswa berkemampuan awal rendah dibandingkan yang berkemampuan awal lebih tinggi. Penelitian ini dilakukan di SMU Negeri 2 Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, menggunakan metode eksperimen semu dengan desain faktorial 2x2 dan sampel berjumlah 77 orang.Instrumen penelitian menggunakan tes berbentuk pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban. Untuk menjarine data kemampuan awal siswa digunakan tes kemampuan awal siswa (TKAS) berjumlah 41 butir yang memiliki reliabilitas 0,851; sedangkan untuk menjaring data hasil belajar fisika digunakan tes hasil belajar fisika berjumlah 44 butir, dengan reliabilitas 0,822. Tekrik analisis data menggunakan anava dua jalur untuk jumlah sel tak seragam dilaniutkan dengan uji Scheffe pada taraf signifikansi a = 5%.Pengujian hipotesis dengan anava 2x2 menuniukkan bahwa : (1) ada perbedaan rata-rata skor hasil belajar fisika yang sangat signifikan antara siswa yang diajarkan dengan strategi mengajar keseluruhan dan yang diajarkan dengan strategibagian = 20,21 > F(195033) = 3,97); (2) Ada interaksi yang sangat signifikan antarastrategi mengajar dan kemampuan awal siswa terhadap hasil belajar fisika siswa SMU Negeri 2 Kota Tebing Tinggi (F — 21,88 > F0,95(1,71) 3,97). Dengan uji Scheffe diperoleh bahwa rata-rata skor hasil belajar fisika siswa SMU : (a) yang berkemampuan awal tinggi lebih baik jika diajarkan dengan strategi keseluruhan darl pada diajarkan dengan strategi bagian, (b) yang berkemampuan awal rendah lebih baik jika diajarkan dengan strategi bagian dan pada diajarkan dengan strategi keseluruhan.