STRATEGI MANAJEMEN SMA PLUS MUHAMMADIYAH KOTA MEDAN

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan Manajemen SMA Plus Muhammadiyah Kota Medan. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti menggunakan metode pengumpulan dan analisa data yang mengacu pada kaedah-kaedah penelitian kualitatif yang di kembangkan oleh Lincoln & Guba ( 1985,1994), Hubermen & Miles (1984,1994), dan Spreadley (1980).Presedur pemilihan informan dilaksanakan dengan teknik purposif yaitu nara sumber ditentukan berdasarkan pertimbangan keterlibatannya dalam penyelenggaraan manajemen di SMA Plus Muhammadiyah Kota Medan.Pengumpulan data penelitian diperoleh dengan teknik observasi, wawancara dan studi dokumen. Data dianalisis melalui tiga tingkatan yakni : Deskrifsi data, Analisis hubungan dan penarikan kesimpulan. Untuk keabsahan data digunakan konsep trustwothinnes yang terdiri dan kredibilitas, transferabilitas (generalisasi), dependabilitas dan konfirmabiltas. Hasil penelitian ini mengungkapkan temuan yaitu:1. Manajemen dalam bidang kurikulum di SMA Plus Muhammadiyah Kota Medan bertumpu pada Kurikulum Nasional didukung dengan kurikulum ISMUBA yang dikeluarkan oleh Majelis Dikdasmen Muhammadiyah.2. Manajemen pembelajaran di SMA Plus Muhammadiyah Kota Medan bermula pada kegiatan perencanaan dimulai dengan analisis materi pelajaran, menyusun prota, penyusunan program satuan pengajaran serta bimbingan dan penyuluhan. Untuk Pengorganisasian dimulai dengan pembagian tugas mengajar, penyusunan jadwal, kegiatan perbaikan, kegiatan pengayaan, dan penjadwalan kegiatan ekstrakurilculer. Sementara untuk pelaksanaan dimulai dengan pengaturan kegiatan tahunan, pelaksanaan kegiatan pembelajaran, dan kegiatan supervisi; sedangkan pengawasan lebih ditekankan pada pelaksanaan supervisi dan evaluasi.3. Manajemen kesiswaan dilakukan dan awal penerimaan dan untuk selanjutnya dilakukan pembinaan berupa OSIS dan IRM berbasis pada nilai¬nilai kemuhamadiyahan.4. Manajemen kepegawaian diklasifikasikan menjadi dua kelompok besar yakni, pegawai edukatif dan pegawai non edukatif. Untuk menyelarasan kedua kelompok ini maka usaha yang dilakukan adalah dengan jalan memberikan pelatihan sesuai dengan bidang keahliannya baik oleh pemerintah maupun Dikdasmen Muhammadiyah,5. Manajemen Sarana dan Prasarana di SMA Plus Muhammadiyah diarahkan pada upaya memaksimalisasikan pengadaan dana penggunaannya guna menunjang kegiatan belajar dan mengajar.6. Manajemen keuangan yang digunakan menganut ketentuan dari Majelis Dikadsmen Muhammadiyah yang diatur berdasarkan RAPBS Sekolah.7. Manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat ditempuh oleh SMA Plus Muhammadiyah melalui komunikasi melalui pertemuan atau musyawarah dengan orang tua siswa.8. Dalam penyelenggaraan manajemen di SMA Plus Muhammadiyah Kota Medan tidak ditemukan persoalan yang berarti mengingat kebijakan yang ditempuh berdasarkan kebutuhan. Sementara faktor pendukungnya lebih ditekankan pada kemauan dan kepedulian dari semua elemen ( kepala sekolah, guru, dan pegawai) secara bersama-sama untuk memajukan sekolah ini.