PEMBELAJARAN LITERASI PADA ANAK KORBAN BENCANA GUNUNG SINABUNG DI RELOKASI SIOSAR

Kenyataan pembelajaran literasi yang terjadi pada anak sekolah dasar korban bencana sinabung di relokasi Siosar, sangat memprihatinkan. Hasil belajar anak kelas I dan II SDN 047175 Siosar sungguh jauh dari harapan, nilai rata-rata kemampuan membaca 55,30 dan kemampuan menulis 58,25. Hal tersebut dapat dibuktikan dari rendahnya pencapaian indikator membaca dan menulis anak (Σ 56,78). Beberapa faktor yang menjadi kendala yaitu : 1) guru hanya memberi contoh membaca dengan cara menulis di papan tulis yang kemudian dibacakan oleh guru dan anak disuruh menirukannya, 2) guru kurang telaten membimbing anak (mengajar monoton tanpa ada variasi), 3) anak tidak diajak/dibimbing membaca secara perorangan, 4) masih ada anak yang belum mengenal huruf, 5) anak belum dapat membedakan dengan jelas huruf-huruf yang mirip misalnya huruf b, d dan p, v) anak takut mengeluarkan suaranya/takut salah jadi mulutnya kelihatan komat-kamit seperti orang baca mantera, 7) suasana belajar dikelas kurang menyenangkan anak. Selain kendala-kendala di atas, ada faktor lain yang dipengaruhi oleh terjadinya bencana gunung sinabung yang juga diduga menjadi penyebab rendahnya pembelajaran literasi di relokasi Siosar SDN 047175 yaitu: (1). Anak trauma akibat bencana, (2). Aktivitas sekolah dilakukan pada tenda-tenda darurat
(jumlah tenda ada 3, 1 tenda diisi 2 kelas. Jadi 3 tenda ada 6 enam kelas), (3). Terbatas asilitas, sarana dan prasarana (tahap pembangunan) Berdasarkan permasalahan yang dihadapi perlu adanya suatu upaya penyelesaian,
maka peneliti memilih media pembelajaran Big Books dalam aktivitas pembelajaran literasi (kemampuan membaca dan menulis) di relokasi siosar. Harapannya, pembelajaran
literasi dengan media Big Books dapat menambah kegairahan dan keceriaan anak dalam aktivitas belajar di sekolah, sehingga anak melupakan trauma bencana yang sudah
dialaminya. Selanjutnya penerapan media big book tidak hanya menekankan pada kemampuan membaca dan menulis anak, tetapi juga dapat mengembangkan sikap dan karakter baik pada diri mereka. Hal tersebut diperoleh dari makna atau pesan yang terkandung dalam sebuah cerita yang dituliskan dalam Big Books.
Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Lokasi Penelitian ini dilakukan di SDN No. 047175 Siosar Kecamatan Merek Kabupaten Karo Propinsi
Sumatera Utara Lokasi ini merupakan daerah relokasi korban-korban bencana Sinabung.
Teknik pengumpulan data yaitu tes, observasi, dan catatan lapangan. Instrumen penelitian yaitu tes unjuk kerja dan lembar pengamatan.Kontribusi Pada kegiatan Pembelajaran Literasi Pada Anak Korban Bencana Gunung Sinabung Di Relokasi Siosar adalah bagi anak yaitu untuk meningkatkan hasil belajar membaca dan menulis permulaan, Kontribusi bagi guru yaitu guru dapat mengevaluasi penyebab rendahnya kemampuan membaca dan menulis anak dan guru
termotivasi untuk membuat media pembelajaran yang inovatif. Selanjutnya kontribusi bagi Sekolah yaitu: memberikan masukan dalam upaya meningkatkan hasil belajar
bahasa Indonesia kelas I dan II SD, dan memberikan pertimbangan dalam pengadaan media pembelajaran di sekolah.