ANALISIS INTERAKSI DAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA SMA DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

Akar permasalahan pcnelitian adalah guru tcrlalu mendominasi siswa dalam pembelajaran dan berdampak pada rendahnya aktivitas aktif siswa dalam penemuan konscp dan prinsip matematika mclalui proses pembelajaran. Padahal proses bclajar merupakan upaya yang dilakukan siswa yang di dalamnya terdapat masalah yang dihadapi siswa. Dengan demikian siswa mengembangkan kreatifitas, dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya dcngan berinteraksi antara siswa dan mengembangkan komunikasi pada proses pembelajaran. Untuk itu perlu ditcrapkan suatu pembelajaran yang dapat meningkaikan aktivitas siswa dalam belajar, dan mengakomodasi komunikasi siswa. Pcmbelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan salah satu altematif pembelajaran matcmatika untuk dapat mengatasi hal tersebut.Penelitian ini dimaksudkan untuk mendalami aktivitas siswa dalam pembelajaran kooperatif, aktivitas siswa difokuskan pada interaksi siswa dalam togas untuk menemukan pola interaksi. Setclah proses pembelajaran, juga akan diungkapkan komunikasi matematika siswa.Subjek penelitian ini adalah siswa kolas XI Ilmu Alam t SMA Hagen 2 kota Pematangsiantar T.P. 2009/2010, yang dikenai pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Instrumen yang digunakan adalah instnuncn Lembar Observasi Aktivitas Siswa dengan reliabilitas 0,91 dan instrwnen tes dengan reliabilitas 0,86, dengan tarot signifikan 0,05.Hasil analisis pada bagian kualitatif, ditemukan pola umum interaksi siswa di dalam tugas, yakni interaksi dalam bentuk diskusi untuk menentukan ide penyelcsaian soal, atau negosiasi untuk mencntuluut jawaban kelompok sedangkan interaksi siswa berdasarkan kemampuan akademi siswa adalah; (I) siswa berkemampuan tinggi dengan sedang berinteralcsi dalam bentuk membantu disertai penjelasan; (2) siswa berkernarnpuan tinggi dengan rendah bcrinteralcsi dalam bentuk membantu tidak discrtai pcnjelasan: (3) siswa berkemampuan scdang dengan rendah berinteraksi dalam bentuk membantu disertai penjelasan. Hasil analisis tentang kemampuan komunikasi siswa diperoleh rata-rata skor kemampuan komunikasi matematika siswa 68,97. Banyak siswa yang sudah mampu bcrkomunikasi matematika sebesar 85%, dan secara klasikal telah mampu berkomunikasi matematika.Berdasarkan hasil penelitian ini, maka pembclajaran di sckolah sudah sclayaknya beroricntasi (berpusat) kepada aktivitas siswa, guru hendaknya mampu untuk memfasilitasi siswa, agar dapat sating berinteraksi untuk menemukan, mengungkapkan, dan menggunakan konsep matematika dalam pemmahan masalah. Paradigms dari guru mengajar kepada siswa betajar sudah harus dilaksanakan, karena siswa mempunyai kemampuan yang dapat digalinya sendiri. Untuk itu, pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sangat baik sebagai altematif pembelajaran matematika di sekolah.