INTERFERENSI MORFOLOGI BAHASA JAMEE DALAM PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA RAGAM TULIS SISWA KELAS X SMA DI KECAMATAN SINGKIL KABUPATEN ACEH SINGKIL DAN KEBERMANFAATAANYA SEBAGAI BAHAN AJAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARASI

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan interferensi bentuk afiksasi,
reduplikasi, dan kompositum bahasa Jamee dalam pemakaian bahasa Indonesia
ragam tulis siswa Kelas X SMA di Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil;
mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya interferensi bentuk
afiksasi, reduplikasi, dan kompositum bahasa Jamee dalam pemakaian bahasa
Indonesia ragam tulis siswa; dan mendeskripsikan kebermanfaatan hasil penelitian
interferensi bentuk afiksasi, reduplikasi, dan kompositum bahasa Jamee dalam
pemakaian bahasa Indonesia ragam tulis sebagai bahan ajar (handout) dalam
pembelajaran menulis teks narasi siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode deskiptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) ada 114
kalimat yang terinterferensi bentuk afiksasi bahasa Jamee yang terdiri atas
(a) prefiks ta-, ma-, sa-, ba-, di-, dan ka-, (b) sufiks -nyo dan -kan, dan (c) konfiks
di-...-kan, ma-...-i, sa-...-nyo, di-...-nyo, ma-...-kan, ba-...-an, sa-...-an, pa-...-an,
ma-...-nyo, pa-...-nyo, dan ta-...-kan; (2) ada 25 kalimat yang terinterferensi
bentuk reduplikasi bahasa Jamee yang terdiri atas (a) reduplikasi seluruhnya
berupa pengulangan seluruh kata dasar dan pengulangan seluruh kata berafiks,
dan (b) reduplikasi berafiks berupa prefiks ba- mendahului reduplikasi, prefiks dimendahului
reduplikasi, serta prefiks sa- mendahului reduplikasi dan diakhiri
oleh sufiks -nyo; (3) ada 14 kalimat yang terinterferensi bentuk kompositum
bahasa Jamee yang merupakan pembentukan kata majemuk berdasarkan ciri–ciri
ketaktersisipan dan ketakterbalikan; (4) faktor–faktor yang menyebabkan
terjadinya interferensi bentuk afiksasi, reduplikasi, dan kompositum bahasa Jamee
dalam pemakaian bahasa Indonesia ragam tulis siswa Kelas X SMA di Kecamatan
Singkil, Kabupaten Aceh Singkil adalah (a) asal usul peserta tutur,
(b) kedwibahasaan peserta tutur, dan (c) dwibahasawan peserta tutur sehingga
terbawanya bahasa ibu, (d) faktor internal (faktor dari dalam diri penutur), dan
(e) faktor ekternal (faktor dari luar diri penutur); (5) kebermanfaatan hasil
penelitian interferensi bentuk afiksasi, reduplikasi, dan kompositum bahasa Jamee
dalam pemakaian bahasa Indonesia ragam tulis sebagai bahan ajar (handout)
dalam pembelajaran menulis teks narasi siswa adalah konsep atau teori yang
terdapat dalam penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan bacaan (referensi)
bagi siswa dan bahan ajar pelengkap bagi guru dalam kegiatan pembelajaran,
khususnya pada saat pembelajaran menulis teks narasi. Bagi siswa, guru, dan
masyarakat untuk kedepannya meningkatkan kesadaran dan kepedulian akan
pentingnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sehingga terhindar
dari interferensi bahasa daerah dalam pemakaian bahasa Indonesia ragam tulis
maupun ragam lisan.