UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP DENGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK

Pembelajaran matematika yang biasa didominasi guru beserta bentuk evaluasi yang lebih berorientasi pada hasil selama ini kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran, guru menjadi pusat dan sumber belajar. Hal ini disebabkan karena pembelajaran selama ini lebih terpusat kepada guru.Pembelajaran matematika memerlukan beberapa aspek untuk mendukung proses pembelajaran, diantaranya adalah kemampuan pemecahan masalah matematika dan aktivitas siswa. Untuk itu perlu dicari suatu alternatif pembelajaran yang dapat meningkatkan kedua aspek di atas. Pendekatan pembelajaran matematika realistik merupakan salah satu alternatif pembelajaran matematika, sehinga diharapkan kemampuan pemecahan masalah matematika dan aktivitas siswa meningkat.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMPKabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara, dengan subjek penelitian adalah siswa SMP Negeri 2 Dolok Masihul kelas VIII-6 dengan jumlah siswa 31 orang. Adapun alasan peneliti memilih kelas ini karena berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh peneliti berupa pemberian tes awal (pretes) bahwa secara keseluruhan, jumlah siswa yang memperoleh nilai minimal 65 adalah 15 orang siswa clari 31 orang siswa yang mengikuti tes, atau tingkat kemampuan pemecahan masalah matematika siswa adalah 48,39% dari jumlah siswa yang mengikuti tes. Tingkat kemampuan pemecahan masalah yangdirencanakan dalam penelitian 80% dari jumlah siswa yang mengikuti tes. Hal inimenunjukkan bahwa tingkat kemampuan siswa memecahkan masalah pada tes kemampuan awal rendah. Jumlah sikius yang direncanakan pada penelitian ini adalah 2 siklus, dengan pokok bahasan persamaan garis lurus pada sikius I dan relasi dan fungsi pada sikiusInstrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini terdiri dari 4 (empat) butir soal tes kemampuan pemecahan masalah, lembar observasi aktivitas siswa dan lembar observasi kemampuan guru mengelola pembelajaran. Analisis data untuk melihat adanya peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika dan aktivitas siswa diolah dengan menggunakan program Anates dan Ms. Excel.Dad hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran matematika realistik dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Hal ini diketahui adanya peningkatan nilai rata-rata, dengan nilai rata-rata kemampuan awal siswa adalah 58,0. Setelah diberikan tindakan, nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada sikius I adalah 64,0 meningkat menjadi 69,0 pada siklus kedua. Persentase siswa yang telah mampu memecahkan masalah pada sikius I adalah 67,74% meningkat menjadi 83,87% pada siklus B. Penerapan pembelajaran matematika realistik juga dapat meningkatkan kadar aktivitas aktif siswa. Hal ini diketahui dari kadar aktivitas aktif siswa pada siklus I 68,75% meningkat menjadi 75,01% pada sikius II dan aktivitas siswa untuk setiap kategori pengamatan berada pada batas toleransi.Pendekatan pembelajaran matematika realistik sudah seharusnya menjadi salah satu alternatif bagi guru dalam menyajikan pelajaran matematika. Penggunaan media pembelajaran matematika realistik hendaknya disesuaikan dengan benda-benda disekitar lingkungan siswa dan diterapkan pada materi-materi yang esensil menyangkut benda¬benda nil di sekitar tempat belajar.