HUBUNGAN PENGELOLAAN KELAS DAN KREATIVITAS BELAJAR DENGAN HASIL PRAKTEK PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS DI SMA NEGERI 20 MEDAN BELAWAN

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui pelaksanaan pengelolaan kelas di SMA Negeri 20 Medan Belawan? (2) untuk mengetahui kreativitas belajar siswa di SMA Negeri 20 Medan Belawan (3) untuk mengetahui hasil praktek pengolahan limbah kertas di SMA Negeri 20 Medan (4) untuk mengetahui hubungan antara pengelolaan kelas dan kreativitas belajar dengan hasil praktek pengolahan limbah kertas di SMA Negeri 20 Medan Belawan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif Korelasional yaitu suatu cara teknik yang menggunakan faktor-faktor yang jelas tentang gejala-gejala yang ada serta hubungan pada suatu objek penelitian. Alat yang digunakan untuk menjaring data adalah angket dan lembar pengamatan. Angket skala likert digunakan untuk menjaring data pengelolaan kelas dan data kreativitas belajar, lembar pengamatan digunakan untuk menjaring data hasil praktek pengolahan limbah kertas. Dari hasil uji instrumen diketahui bahwa validitas angket pengelolaan kelas 47 buah valid dan validitas angket kreativitas belajar 46 valid. Untuk uji reliabelitas Pengelolaan Kelas sebesar 1,020 dan uji reliabilitas angket kreativitas belajar 0.93.

Dari hasil penelitian yang dilakukan diketahui tingkat kecenderungan Pengelolaan Kelas yang termasuk kategori tinggi dengan jumlah siswa 4 orang (12%), kategori cukup 12 orang (34%), kategori kurang 15 orang (42%) dan rendah 4 orang (12%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Pengelolaan Kelas pada siswa kelas XI SMA Negeri 20 Medan Belawan cenderung Kurang. Tingkat kecenderungan Kreativitas Belajar yang termasuk kategori tinggi dengan jumlah siswa 2 orang (5%), kategori cukup 13 orang (38%), kategori kurang 16 orang (46%) dan rendah 4 orang (12%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Kreativitas Belajar pada siswa kelas XI SMA Negeri 20 Medan Belawan cenderung Kurang. Tingkat kecenderungan Hasil Praktek Pengolahan Limbah Kertas yang termasuk kategori tinggi dengan jumlah siswa 5 orang (14%), kategori cukup 16 orang (46%), kategori kurang 9 orang (26%) dan rendah 5 orang (14%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Hasil Praktek Pengolahan Limbah Kertas pada siswa kelas XI SMA Negeri 20 Medan Belawan cenderung Cukup. Hasil analisis Product Moment X1 dengan Y pada taraf signifikansi 5% dengan jumlah 0.705 > 0.05 sehingga tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengelolaan kelas dengan hasil praktek pengolahan limbah kertas di SMA Negeri 20 Medan Belawan. Hasil analisis Product Moment X2 dengan Y pada taraf signifikansi 5% dengan jumlah 0.298 > 0.05 sehingga tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kreativitas belajar dengan hasil praktek pengolahan limbah kertas di SMA Negeri 20 Medan Belawan.Hasil analisis korelasi ganda pada taraf kesalahan 5% dengan jumlah 0.173 > 0.05. Jadi koefisien korelasi ganda yang ditemukan adalah tidak signifikan. Maka disimpulkan tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengelolaan kelas dan kreatifitas belajar dengan hasil praktek pengolahan limbah kertas di SMA Negeri 20 Medan Belawan.