PERANAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DALAM MENANGGULANGI TINDAK PIDANA PERJUDIAN TUO (STUDI KASUS: APARAT PENEGAK HUKUM DAN MASYARAKAT KECAMATAN MUARA, KABUPATEN TAPANULI UTARA)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Peran Polsek dan Masyarakat (tokoh Agama, tokoh Adat) Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara dalam menanggulangi tindak pidana perjudian tuo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu suatu cara menggambarkan keadaan atau objek di lapangan yang bertujuan untuk mengetahui penanggulangan tindak pidana perjudian tuo. Adapun yang menjadi Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah seorang Kapolsek dan 2 (dua) orang polisi di Polsek Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, yang bertugas sebagai penyidik dan penyidik pembantu dibidang tindak pidana perjudian serta kepada 2 tokoh Agama dan 2 Penatua Adat. Jadi jumlah keseluruhan subjek dalam penelitan ini adalah 7 orang. Dengan teknik purposive sampling yaitu pengambilan data dengan didasarkan pada pertimbangan peneliti sesuai dengan tujuan penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan mengumpulkan data primer dan sekunder, Sumber data primer merupakan sumber data yang diperoleh melalui informan dan keyinforman dengan cara melakukan wawancara. Sedangkan sumber data sekunder merupakan sumber data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara seperti buku pedoman. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara deskriptif kualitatif, dengan wawancara semi terstruktur. Dari hasil penelitian dan pembahasan penelitian ini menunjukkan bahwa Penanggulan Tindak Pidana Perjudian Tuo di wilayah hukum Polsek Muara dilakukan dengan tiga cara yaitu: Dengan cara preemtif, preventif, dan represif. Dengan penanggulangan yang dilakukan masih sering mengalami hambatan-hambatan, baik hambatan internal maupun hambatan eksternal. Sehingga penanggulangan tindak pidana perjudian tuo di Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara belum maksimal.