PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA NEGERI 1 SIMPANG EMPAT

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui basil belajar matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif struktural NHT lebih tinggi daripada hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran ekspositori, (2) mengetahui hasil belajar matematika siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi lebih tinggi daripada siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah, (3) mengetahui interaksi antara model pembelajaran dan motivasi berprestasi terhadap basil belajar matematika siswa.Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Simpang Empat semester genap Tahun Pelajaran 2008/2009. Populasi berjumlah 105 orang dan sampet diambil dua kelas dengan menggunakan teknik cluster random sampling berjumIah 70 orang yang terdiri dari 35 orang siswa kelas X-3 untuk model pembelajaran kooperatif struktural NHT dan 35 ()rang siswa kelas X-2 untuk model pembelajaran ekspositori. Tes motivasi berprestasi dilakukan untuk mengelompokkan siswa alas motivasi berprestasi tinggi dan motivasi berprestasi rendah. Metode penelitian rnenggunakan metode eksperimen dengan rancangan quasi eksperimen desain faktorial 2 x 2. Teknik analisis data yang digunakan adalah ANAVA dua jalur dengan taraf signifikan a = 0,05 dan dilanjutkan dengan uji Scheffe, yang sebelumnya dilakukan uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas dan uji hotnogenitas.Hasil penelitian menunjukkan (1) hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif struktural NHT lebih tinggi daripada basil belajar matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran ekspositori, dengan Fh k = 5,66 > FQFP, = 3,988, (2) basil belajar matematika siswa yangmemiliki motivasi berprestasi tinggi lebih tinggi daripada siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah, dengan F„„.„, = 56,64 > F„,,, = 3,988, (3) adainteraksi antara model pembelajaran dan motivasi berprestasi terhadap basilbelajar matematika siswa, dengan — 7,07 > 3,988. Hasil penelitianini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif struktural NHT lebih baik dari model pembelajaran ekspositori dalam meningkatkan basil belajar matematika siswa. Siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi memperoleh hasil belajar lebih tinggi daripada siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah. Siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah memperoleh basil belajar lebih baik jika diajar dengan model pernbelajaaran kooperatif struktural NHT.