HUBUNGAN MENGIKUTI PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER MENARI DENGAN TINGKAT KEHADIRAN WARGA BELAJAR PAKET B DI PKBM BERSAHAJA KECAMATAN SIMPANG EMPAT KABUPATEN ASAHAN

Permasalahan dalam penelitian ini yaitu rendahnya tingkat kehadiran warga belajar Paket B. Dengan mengikuti pembelajaran ekstrakurikuler menari diharapkan tingkat kehadiran warga belajar meningkat. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan mengikuti pembelajaran ekstrakurikuler menari dengan tingkat kehadiran warga belajar Paket B di PKBM Bersahaja Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tentang pembelajaran ekstrakurikuler yang dikemukakan oleh Suryosubroto (2009), Wahjosumidjo (dalam Prahmadita, 2014), Mahoney (dalam Dazefa, 2010) dan teori tentang menari yang dikemukakan oleh Soerdasono, (dalam Desiani 2015), Bagong Kusudiharjo (1992), Hartono (2009: 44), Sumaryono dan Suanda (2006:2) serta teori tentang kehadiran dikemukakan oleh Imron (2011), Rothman (dalam Rikado 2013) Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 31 orang warga belajar yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler menari. Alat pengumpulan data yaitu dokumentasi dan angket, serta teknik analisis data menggunakan rumus korelasi product moment, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menyatakan bahwa nilai korelasi sebesar 0,37 menunjukkan adanya hubungan antara mengikuti pembelajaran ekstrakurikuler menari dengan tingkat kehadiran warga belajar paket B di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Bersahaja Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa nilai thitung sebesar 2,28 pada taraf signifikan 5%. Jika dibandingkan dengan ttabel dengan dk = 29 sebesar 1,669 maka nilai thitung > ttabel atau 2,28 > 1,699 yang berarti hipotesis menyatakan terdapat hubungan antara mengikuti pembelajaran ekstrakurikuler menari (X) dengan tingkat kehadiran warga belajar paket B (Y) dapat diterima atau teruji kebenarannya.