Situmeang, Zebulon Naftalip (2017) EFEK PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN BOSIBOSI (Timonius flavescens) TERHADAP HISTOPATOLOGI PANKREAS TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) DIABETIK YANG DIINDUKSI DENGAN ALOKSAN. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM 4123220033 COVER.pdf - Published Version
Download (49kB) | Preview
2. NIM 4123220033 LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (285kB) | Preview
3. NIM 4123220033 RIWAYAT HIDUP.pdf - Published Version
Download (204kB) | Preview
4. NIM 4123220033 ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (145kB) | Preview
5. NIM 4123220033 KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (305kB) | Preview
6. NIM 4123220033 DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (175kB) | Preview
7. NIM 4123220033 DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (114kB) | Preview
8. NIM 4123220033 DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (112kB) | Preview
9. NIM 4123220033 DAFTAR LAMPIRAN.pdf - Published Version
Download (113kB) | Preview
10. NIM 4123220033 BAB I.pdf - Published Version
Download (254kB) | Preview
15. NIM 4123220033 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (414kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek pengaruh daun bosibosi (Timonius flavescens (jacq.)Baker) terhadap tikus diabetes (Rattus novergicus) galur wistar. 25 ekor tikus jantan sehat (umur 3 bulan berat ± 200 gr) diambil secara acak dan kemudian dibagikan dalam 5 kelompok: KN, KP, D1, D2, dan kelompok D3. Setelah pengambilan kadar gula darah sebelum diberi perlakuan, semua kelompok (kecuali KP) diinjeksi aloksan sebanyak 150 mg/kg BB secara intraperitoneal yang dilarutkan dalam NaC l0,9 % (volume 0,3 ml). Kelompok KN hanya diberikan 0,5 ml CMC 1 % secara oral. Setelah 24-48 jam penginduksian aloksan, semua hewan uji kembali dilakukan pengecekan kadar gula darah, tikus dengan kadar gula darah 200 mg/dl atau lebih dianggap diabetes. Kemudian hewan uji kelompok perlakuan (D1,D2,D3) yang sudah diabetes diberikan ekstrak etanol daun bosibosi (EEDB) secara oral sebanyak 57 mg/hari (P1), 115 mg/hari (P2), dan 230 mg/hari (P3) selama 11 hari. Kadar gula darah diukur menggunakan glukometer digital (Easy touch) pada hari ke-1, 3, 5, 7, 9, dan hari ke-11 setelah tikus diabetes, dilakukan juga pengukuran berat badan tikus. Setelah tikus dibedah kemudian dibuat preparat histologi pankreas, kemudian diamati jumlah pulau Langerhans, jumlah sel pulau Langerhans, dan diameter pulau Langerhans. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh ekstrak etanol daun bosibosi terhadap histopatologi pankreas tikus diabetes kelompok perlakuan D1, D2, dan D3dibuktikan dengan adanya peningkatan jumlah pulau Langerhans dan jumlah sel pulau Langerhans pankreas, walaupun perbedaan nya tidak signifikan dengan perlakuan KP, adanya peningkatan jumlah pulau Langerhans dan jumlah sel pulau Langerhans pankreas tikus diabetes setelah pemberian ekstrak etanol bosibosi dengan dosis 230 mg/200 g BB tikus. Berdasarkan pengamatan histologi, diduga terdapat juga perbaikan sel-sel pulau langerhans pankreas.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QK Botany Q Science > QL Zoology |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi |
Depositing User: | Mrs Yuni Chairani |
Date Deposited: | 06 Mar 2018 08:22 |
Last Modified: | 06 Mar 2018 08:22 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/29433 |