"LAPO TUAK" SEBAGAI RUANG PUBLIK PERSPEKTIF JURGEN HABERMAS

Penulisan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan lapo tuak sebagai ruang publik dalam perspektif Jurgen Habermas. Dengan mengambil daerah penelitian di Kelurahan Beras Basah Kecamatan Pangkalan Susu, Sumatera Utara. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Adapun teori yang digunakan adalah hasil pemikiran Jurgan Habermas mengenal ruang publik borjuis. Habermas dalam konsep ruang publiknya lebih menekankan pada aspek sosial, dan interaksi masyarakat, serta informasi yang dibagikan. Hal inilah yang penulis kaitkan dengan keberadaan lapo tuak. Perlu diketahui lapo tuak memiliki beberapa nilai yang memenuhi kriteria sebagai ruang publik perspektif Jurgen Habermas namun lapo tuak juga masih memiliki nilai yang tidak memenuhi kriteria ruang publik Habermas tersebut. Lapo tuak dapat digolongkan ke dalam ruang publik yang berfungsi sebagai ruang ganda (Ambiguous space). Selanjutnya dapat ditarik kesimpulan bahwa status dan peran yang dimiliki oleh setiap individu yang berada di lapo tuak membuat lapo tuak menjadi suatu unit sosial yang sangat dekat kepada masyarakat.