UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK

Penelitian ini bertitik tolak dari rendahriya kemampuan berpikir logis dan kemampuan komunikasi matematis siswa dengan akar permasalahan yang disebabkan oleh pendekatan pembelajaran yang digunakan guru kurang relevan. Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui: (1) seberapa besar peningkatan kemampuan berpikir logis siswa dan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa setelah pembelajaran matematika realistik diterapkan dalam pembelajaran bangun ruang, dan (2) tingkat keefektifan proses pembelajaran matematika realistik pada pokok bahasan bangun ruang.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan empat momentum esensial, yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-A SMP Swasta Pencawan Medan yang berjumlah 28 orang. Sedangkan objek penelitian adalah peningkatan kemampuan berpikir logis dan kemampuan berkomunikasi matematis melalui pembelajaran matematika realistik pada pokok bahasan bangun ruang. Sebelum pelaksanaan tindakan, terlebih dahulu dirancang perangkat pembelajaran dan -instrumen penelitian yang terdiri dari: rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar aktivitas siswa (LAS), buku petunjuk guru (BPG), tes kemampuan berpikir logis, dan tes kemampuan komunikasi matematis yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya.Hasil analisis data pada siklus satu adalah: (1) rata-rata skor kemampuan berpikir logis siswa adalah 52,30 dan rata-rata skor kemampuan komunikasi matematis siswa adalah 48,36, (2) siswa yang mampu berpikir logis sebanyak 20 orang (71,43 %) dan yang mampu berkomunikasi secara matematis sebanyak 19 orang (67,86 %), (3) rata-rata kemampuan guru mengelola pembelajaran adalah 3,47 dengan kategori sangat baik, (6) aktivitas siswa adalah efektif, (7) respon siswa terhadap komponen pembelajaran adalah efektif. Bertujuan untuk memperbaiki hasil dan proses pembelajaran siklus pertama, selanjutnya dilakukan tindakan pada siklus kedua. Hasil analisis data pada siklus kedua adalah: (1) rata-rata skor kemampuan berpikir logis siswa adalah 70,06 dan rata-rata skor kemampuan komunikasi matematis adalah 74,11, (2) siswa yang telah mampu berpikir logis sebanyak 26 orang siswa (92,86 %) dan siswa yang telah mampu berkomunikasi matematis sebanyak 25 orang siswa (89,29 %), (5) rata-rata kemampuan guru mengelola pembelajaran adalah 3,71 dengan kategori sangat baik, (6) rata-rata persentase aktivitas siswa berada pada batasan interval keefektifan, dan (7) seluruh indikator keefektifan respon siswa berada di atas 80%. Dan hasil penelitian disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran matematika realistik dapat meningkatkan kemampuan berpikir logis dan kemampuan komunikasi matematis siswa, dan proses pembelajaran yang dilakukan berlangsung efektif. Berdasarkan kesimpulan ini maka diharapkan temuan penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi peningkatan kemampuan berpikir logis dan kemampuan komunikasi matematis siswa.