EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME DENGAN ANIMASI DAN ANALOGI SERTA GAYA BELAJAR TERHADAP SISWA PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh pembelajaran animasi-konstruktivisme, pembelajaran analogi-konstruktivisme dan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar kimia siswa pada materi kesetimbangan kimia, (2) pengaruh gaya belajar (visual dan auditorial) terhadap hasil belajar kimia siswa, (3) interaksi antara jenis pembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil belajar kimia siswa, (4) efektivitas pembelajaran animasi-konstruktivisme, pembelajaran analogi-konstruktivisme dan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar siswa.Populasi pada penelitian adalah siswa kelas XI (sebelas) SMA jurusan IPA di Pematangsiantar yaitu SMA Negeri 3 Pematangsiantar, SMA Negeri 5 Pematangsiantar dan SMA Swasta Teladan Pematangsiantar. Tehnik penarikan sampel dilakukan dengan cluster random sampling, dengan 3 (tiga) kelompok perlakuan yaitu pembelajaran animasi-konstruktivisme, pembelajaran analogi-konstruktivisme dan konvensional. Sampel penelitian berjumlah 270 siswa yaitu 90 siswa pada pembelajaran animasi¬konstruktivisme, 90 siswa pada pembelajaran analogi-konstruktivisme, dan 90 siswa pada pembelajaran konvensionalInstrumen pengumpulan data digunakan tes hasil belajar berbentuk pilihan berganda sebanyak 25 butir soal. Untuk menentukan data gaya belajar siswa digunakan tes yang dikembangkan oleh Richard Bandler dan Jhon Grinder serta Adi Gunawan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen dengan desain 2 X 3. Teknik analisis data dilakukan dengan Uji GLM Univariat dengan taraf signifikansi a = 0,05.Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa: (1) hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran animasi-konstruktivisme( X gain _I = 0,7063) lebih tinggi dan hasil belajar siswa yang dibelajarkandengan strategi pembelajaran analogi-konstruktivisme ( = 0,6577 )dan hasil belajar siswa dengan pembelajaran konvensional( X gain _1 = 0,5560 ), (2) hasil belajar siswa yang memiliki gaya belajar visual( X gain _I = 0,6508) lebih tinggi dari basil belajar siswa yang memiliki gaya belajar auditorial ( X gain _I = 0,6323 ), (3) terdapat interaksi antara strategipembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil belajar kimia siswa dengan F (30,881), (4) efektifitas proses pembelajaran siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran animasi-konstruktivisme (77,15 %) lebih tinggi dari efektifitas proses pembelajaran siswa yang dibelajarkan dengan andstrategi pembelajaran analogi-konstruktivisme (72,09%) dan efektifitas proses pembelajaran siswa dengan pembelajaran konvensional (59,43 %).