SITORUS, MEI SISKA (2008) EVALUASI EFISIENSI IRIGASI PADI SAWAH DI DESA BAH JAMBI II KECAMATAN TANAH JAWA KABUPATEN SIMALUNGUN. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM. 3133331029 COVER.pdf - Published Version
Download (65kB) | Preview
2. NIM. 3133331029 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (518kB) | Preview
3. NIM. 3133331029 PREFACE.pdf - Published Version
Download (236kB) | Preview
4. NIM. 3133331029 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (37kB) | Preview
5. NIM. 3133331029 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (61kB) | Preview
7. NIM. 3133331029 ILLUSTRATION.pdf - Published Version
Download (34kB) | Preview
8. NIM. 3133331029 APPENDICES.pdf - Published Version
Download (112kB) | Preview
8. NIM. 3133331029 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (547kB) | Preview
13. NIM. 3133331029 CHAPTER VI.pdf - Published Version
Download (141kB) | Preview
14. NIM. 3133331029 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (241kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Kondisi jaringan irigasi di Desa Bah Jambi II Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun, dan (2) Efisiensi irigasi padi sawah di Desa Bah Jambi II Kecamatan Tanah Jawa.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bah Jambi II pada Agustus-Oktober 2017. Populasi penelitian ini adalah seluruh lahan pertanian padi sawah yang memperoleh pengairan dari jaringan irigasi. Sampel dalam penelitian ini purposive sampling pada jaringan primer, sekunder, dan tersier. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung dengan menggunakan lembar pengamatan, dan teknik pengukuran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kondisi jaringan irigasi di Desa Bah Jambi II yang meliputi komponen bangunan utama, bangunan pembawa, bangunan bagi dan sadap, dan bangunan pada saluran pembuang mendapatkan total penilaian fungsi pelayanan irigasi sebesar 63% artinya kondisi fisik jaringan irigasi di Desa Bah Jambi II masih tergolong kurang baik.(2)Rata-rata efisiensi irigasi di jaringan primer sebesar 84% artinya kehilangan air saat penyaluran sebesar 16% sehingga disimpulkan bahwa efisiensi disaluran primer tergolong tidak efisien karena rata-rata kehilangan air saat penyaluran tidak sesuai dengan standar kehilangan air yang ditentukan yaitu 7,5%- 12,5%. Rata-rata efisiensi di jaringan sekunder sebesar 11% artinya kehilangan air saat penyaluran sebesar 89% sehingga disimpulkan bahwa efisiensi disaluran sekunder tergolong tidak efisien karena rata-rata kehilangan air saat penyaluran tidak sesuai dengan standar kehilangan air yang ditentukan yaitu 15% - 22,5%, dan nilai rata-rata efisiensi irigasi di jaringan tersier sebesar 8% artinya kehilangan air saat penyaluran sebesar 92% sehingga disimpulkan bahwa efisiensi disaluran tersier tergolong tidak efisien karena rata-rata kehilangan air saat penyaluran tidak sesuai dengan standar kehilangan air yang ditentukan yaitu 15%- 22,5%. Berdasarkan penilain kondisi fisik irigasi dan perhitungan efisiensi irigasi disimpulkan bahwa terjadi kehilangan air yang berlebih disetiap jaringan irigasi dipengaruhi oleh kondisi fisik irigasi yang kurang baik.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2018 GEO 015 |
Keywords: | irigasi, efisiensi |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G3180 Maps G Geography. Anthropology. Recreation > GF Human ecology. Anthropogeography |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Geografi |
Depositing User: | Mrs Catur Dedek Khadijah |
Date Deposited: | 25 Jan 2018 17:09 |
Last Modified: | 01 Dec 2018 07:35 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/28623 |