DESAIN PRAKTIKUM ALTERNATIF SEDERHANA (PAS) WUJUD KREATIFITAS DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIKUM PADA PEMBELAJARAN KIMIA

Hasil observasi di SMA se-Kotamadya Binjai menunjukkan siswa yang pernah melakukan praktikum 1-3dan 4-6 kali selama belajar kimia di SMA berturut-turut sebanyak 37,8dan 36,4% siswa yang pernah melakukan praktikum sebanyak 7-10kali dan lebih dari 10 kali hanya 22.2 dan 3,5% kurangnya kreatifitas dan kemampuan guru dalam mengola laboratorium dan kegiatan praktikum serta kurang lengkapnya alat dan bahan yang tersedia di laboratorium merupakan penyebab terhambatnya kegiatan praktikum di SMA-SMA. Oleh karena ituuntuk meningkatkan kuantitas dan kualitas pelaksanaan praktikum pada pembelajaran kimia di SMA diperlukan guru kimia yang memilikikreatifitas dan kemampuan merancang kegiatan praktikum dengan menggunakan bahan dan alat yang ada di sekitar lingkungan siswa. Rancangan atau desain praktikum alternatif sederhana (PAS) berupa pemanfaatan ekstrak kulit buah lontar merupakan wujud kreatifitas guru dlam mengatasi hambatan pelaksanaan praktikum dan mengimplementasikan pendekatan konstektual pada pembelajaran pokok bahasan koloid. Penerapan praktikum dengan desain PAS pada pembelajaran pokok bahasan koloid di SMAN 1 Binjai Menunjukkan hasil belajar siswa yang mendapat pengajaran dengan metode praktikum desain PAS yakni (81,6±4,3) adalah lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang tidak mendapat praktikum desain PAS pada pengajarannya yakni(68,7±8,6).