IMPLEMENTASI MANAJEMEN PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI SD NEGERI NO.064014 KECAMATAN MEDAN PETISAH

Di SD Negeri No. 064014 Kecamatan Medan Petisah, implementasi pengembangan KTSP belum optimal. Guru banyak yang belum melaksanakaan tugas dan tanggwv jawabnya sesuai dengan prinsip pengembangan KTSP. Guru masih berpedoman pada kurikulum sebelumnya, dengan cara pengajaran paradigma lama dan melaksanakan pembelajaran berdasarkan urutan bab dalam buku teks, serta menggunakan buku teks sebagai satu-satunya acuan dalam mengajar. Implementasi pengembangan KTSP belum terealisasi sebagaimana mestinya karena kurangnya informasi tentang prinsip-prinsip pengembangan KTSP. Faktor — factor penyebab pengembangan KTSP tidak terlaksana di SD Negeri 064014 dapat diatasi dengan uasaha-usaha sebagai berikut: (1) sosialisasi KTSP di sekolah; (2) menciptakan suasana yangkondusif; (3) mengembangkan fasilitas dan sumber belajar; (4) membina disiplin;(5) mengembangkan kemandirian kepala sekolah; (6) mengubah paradigm (pola pikir) guru di SD Negeri 064014.Penelitian bertujuan untuk menemukan suatu model implementasi manajemen pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Dalam Peningkatan Mutu Penyelenggaraan Pendidikan di Sekolah Dasar dalam hal pemanfaatan partisipasi warga sekolah dalam penyusunan perencanaan program pengembangan, transparansi dari penyususnan program pengembangan dan akuntabilitas dari penyusunan program pengembangan KTSP di SD serta untuk mengetahui hambatan dan solusinya.Metode yang dipakai adalah metode kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan data dari kepala sekolah, guru, tata usaha, dan komite sekolah. Selanjutnya, dilakukan validasi data dengan triangulasi, penggunaan bahan referensi, mengadakan memberchek, serta membandingkan hasil wawancara dengan hasil observasi dan studi dokumentasi.Temuan penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Manajemen Pengembangan KTSP di SD Negeri 064014 yaitu: (1) model penyusunan pengembangan KTSP belum memenuhi prinsip-prinsip pengembangan KTSP antara lain masih kecilnya partisipasi dari warga sekolah dalam penyusunan pengembangan program kerja; (2) pelaksanaan kegiatan dan penyusunan pengembangan KTSP belum terbuka sesuai dengan prinsip transparansi, misalnya guru tidak mengetahui cara pengembangan KTSP dalam proses pembelajaran sekolah; (3) dalam melaksanakan pengembangan KTSP belum mendapatkan monitoring yang memadai, misalnya proses pembelajaran di kelas tidak dikontrol secara kontiniu, artinya ini akan merendahkan mutu dari aspek pembelajaran.Berdasarkan data yang ditemukan, penulis menyarankan beberapa hal terkait implementasi pengembangan KTSP di SD Negeri 064014 yaitu: Pertama, dalam penyusunan pengembangan KTSP belum memenuhi prinsip pengembangan KTSP. Perlu pembinaan dalam penyusunan pengembangan KTSP sesuai dengan prinsip pengembangan KTSP.Kedua, Implementasi kegiatan pengembanngan KTSP belum transparansi. Perlu diterapkan transparansi kegiatan pengembangan KTSP melalui sosialisasi secara komprehensif kepada guru. Ketiga, perlu diadakan pengawasan terhadap pelaksanaan pengembangan pembelajaran secara kontiniu. Perlu dilakukan pengawasan untuk mengetahui hasil yang telah dicapai.