PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA LOGIS UNTUK ANAK USIA DINI

Fenomena dalam pengajaran matematika dasar menunjukkan bahwa disana terlihat kecenderungan penggunaan media oleh guru tidak optimal, media yang digunakan sangat sederhana dan tidak menarik perhatian siswa. Media yang inovatif sebagai ide, praktik, atau objek yang dianggap media baru termasuk Macromedia Flash dan teka-teki. Tujuan penelitian untuk mendapatkan informasi mengenai: 1) Penerapan media inovatif; 2) peran media (inovatif); dan 3) Dampak penerapan media inovatif dalam pembelajaran matematika. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Jumlah subjek penelitian ini adalah 20 siswa kelas A TK Fathimaturridha dan 25 siswa kelas B TK Fathimaturridha. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi, observasi, dan wawancara. Hasil yang diperoleh dari data melalui tahapan reduksi data, tampilan data dan kesimpulan menggambar atau verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian dan diskusi dapat disimpulkan bahwa: 1) Secara umum media inovatif dalam mengajar Matematika dasar diaplikasikan melalui tahap pendahuluan, intinya dan penutup. Mempelajari nuansa permainan, simulasi beban atau manipulasi, dan bekerja dalam kelompok; 2) Kehadiran media (inovatif) diperlukan pada tahap elaborasi (penjelasan konsep) dalam kegiatan inti, sebagai klarifikasi dan konfirmasi kegiatan inti dan penutup; dan 3) Dampak penerapan media inovatif bagi guru dan siswa, yaitu meningkatkan kemampuan guru untuk memegang dan menggunakan media, mengatur materi dan mengelola waktu instruksional secara efektif. Untuk mengatasi masalah diatas penulis pengajukan konsep agar anak usia dini bisa memahami pelajaran matematika dengan mudah dan menyenangkan. Pada anak usia dini perkembangan kemampuan matematis dimulai sejak kecil, dan berlanjut saat anak-anak berkembang secara mental, fisik, dan sosial yang berpengaruh secara langsung terhadap perkembangan dan kemampuan mereka. Pendidikan matematika dapat diberikan kepada anak sejak usia 0-6 tahun. Anak pada usia 0-6 tahun perlu mendapat perhatian khusus karena pada usia inilah kesiapan mental dan emosional anak mulai dibentuk. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ikut serta dalam menjamin mutu pendidikan dan keberhasilan akademis secara signifikan dipengaruhi oleh kualitas masukan pendidikan yaitu kesiapan mental dan emosional anak memasuki sekolah dasar.