Tampubolon, Erik Herianto and Harahap, Lili Wardani (2017) PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN FIRM SIZE TERHADAP KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN PROPERTY AND REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2010-2014. Jurnal Mediasi, 06 (01). pp. 29-43. ISSN 2085-6342
Fulltext.pdf - Published Version
Download (648kB) | Preview
Abstract
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah menurunnya kondisi keuangan perusahaan property and real estate pada tahun 2010-2014 disebabkan oleh tata kelola perusahaan yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh mekanisme corporate governance dan firm size terhadap kondisi financial distress. Mekanisme corporate governance dalam penelitian ini antara lain adalah kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, ukuran dewan direksi, ukuran dewan komisaris, dan ukuran komite audit. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2010-2014. Sampel dipilih dengan metode purposive sampling sebanyak 159. Kriteria financial distress dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Z-score pada model prediksi kesulitan keuangan Altman (1995). Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode regresi linear berganda. Hasil uji secara simultan menunjukkan bahwa kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, ukuran dewan direksi, ukuran dewan komisaris, ukuran komite audit, dan firm size berpengaruh signifikan terhadap Financial Distress dengan signifikansi (0,002 < 0,05). Dari hasil simultan dapat dilihat secara parsial bahwa variabel ukuran dewan direksi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap financial distress. Hal ini dapat dilihat t hitung > t tabel (2,299 > 1,9757) dan signifikansi 0,023 < 0,05. Artinya semakin tinggi ukuran dewan direksi perusahaan, maka dapat menurunkan financial distress. Variabel ukuran komite audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap financial distress. Hal ini dapat dilihat t hitung > t tabel (4,118 > 1,9757) dan signifikansi 0,000 < 0,05. Artinya semakin rendahnya ukuran komite audit yang dimiliki perusahaan, maka dapat menurunkan financial distress.Kesimpulan penelitian ini adalah mekanisme corporate governance mampu dijadikan sebagai alat untuk mengetahui kondisi financial distress perusahaan. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa kondisi financial distress dipengaruhi oleh ukuran dewan direksi dan ukuran komite audit.
Item Type: | Article |
---|---|
Keywords: | Corporate governance; Financial distress; Kepemilikan institusional; Kepemilikan manajerial; Dewan direksi; Dewan komisaris; Komite audit |
Subjects: | H Social Sciences > HC Economic History and Conditions H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD2350 Large industry. Factory system. Big business > HD2709 Corporations H Social Sciences > HG Finance > HG4001 Finance management. Business finance. Corporation finance |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > Akuntansi |
Depositing User: | Mrs Harly Christy Siagian |
Date Deposited: | 11 Jan 2018 02:23 |
Last Modified: | 13 Jan 2018 02:55 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/28129 |