PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN SUKU BUNGA SBI TERHADAP VOLUME KREDIT YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2013-2015

Permasalahan dalam penelitian ini yaitu belum optimalnya penyaluran kredit yang diberikan oleh perbankan. Hal ini ditunjukkan dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) yang masih berada dibawah harapan Bank Indonesia. Penelitian ini
bertujuan untuk meneliti pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR), Return On Asset (ROA), Non Performing Loan (NPL), dan Suku Bunga SBI terhadap besarnya volume kredit pada Bank Umum yang terdaftar di BEI. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI Tahun 2013-2015. Dari 42 perusahaan yang terdaftar, dipilih 18
perusahaan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dengan mengunduh laporan keuangan dari situs www.idx.co.id. Uji hipotesis dalam penelitian ini
menggunakan uji t dan uji F. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pertama, Dana Pihak Ketiga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap volume kredit perbankan, artinya bahwa pihak manajemen bank telah mengoptimalkan jumlah dana yang di himpun dengan baik sehingga dapat meningkatkan volume kredit. Kedua, Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR), Return On Asset (ROA), Non Performing Loan (NPL), dan Suku Bunga SBI tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap volume kredit. Artinya bahwa dalam meningkatnya volume kredit, Bank harus mengoptimalkan kegunaan sumber daya finansial (modal) yang dimiliki,
dan memiliki manajemen perkreditan yang baik agar NPL tetap berada dalam tingkat yang rendah dan dalam batas yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pihak bank harus lebih memperhatikan lagi dalam mengambil kebijakan yang benar dalam mengalokasikan dana, seperti besarnya dana yang akan disalurkan dalam bentuk
kredit, jenis-jenis kredit yang disalurkan dan kebijakan-kebijakan lain dalam hal perkreditan, sehingga pihak bank dapat meningkatkan jumlah kredit yang akan disalurkan.