STRATEGI BERTAHAN HIDUP PEREMPUAN SEBAGAI PENEBANG TEBU DI DESA MANGGA DUSUN 4 SUKO BENO KAB. LANGKAT

Penelitian ini mengenai strategi bertahan hidup perempuan penebang tebu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi keluarga penebang tebu dalam bertahan hidup dengan menggunakan metode kualitatif pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan 5 informan yang bekerja sebagai penebang tebu di Desa Mangga Dusun IV Suko Beno. Desain dari penelitian ini yaitu mencari informasi melalui wawancara dilapangan, kemudian dilakukan studi pustaka dan dokumentasi untuk menunjang keabsahan penelitian tersebut. Setelah itu data yang diperlukan dianalisa maka peneliti akan menarik kesimpulan dari penelitian tersebut. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah melalui pengamatan (observasi), wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data antara lain menginterpretasikan data, menganalisis data, lalu membuat kesimpulan. Adapun teori yang digunakan dalam menganalisa penelitian ini yaitu teori strategi bertahan hidup. Berdasarkan hasil penelitian diketahui (1) latar belakang seorang perempuan untuk bekerja sebagai penebang tebu yaitu dengan mengaktualisasikan diri, membantu perekonomian keluarga dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga. (2) kondisi sosial ekonomi pada kehidupan keluarga penebang tebu yang dimana dengantidak adanya pekerjaan lain membuat perempuan disini bekerja sebagai penebang tebu dan dari tingkat pendidikan yang rendah membuat mereka kesulitan mendapat pekerjaan dan membuat kodisi ekonomi mereka rendah (3) hambatan sebagai penebang tebu dimana keterbatasan waktu antara keluarga dan bekerja atau kondisi fisik yang lemah menjadikah hambatan penebang tebu dalam melakukan pekerjaannya. (4) strategi bertahan hidup yang dilongkan menjadi tiga, strategi aktif di manfaatkan untuk menambah jam kerja, bekerja sampingan dihari-hari tertentu, dan melibatkan anggota keluarga untuk bekerja. Strategi pasif mengurangi pengeluaran keluarga dengan cara menghemat konsumsi dan biaya sandang. Strategi jaringan dimanfaatkan dengan meminjam uang, dimana kondisi tersebut menunjukkan bahwa diantara mereka memiliki keterikatan hubungan yang saling percaya dan saling tolong menolong agar dapat bertahan hidupsetiap harinya.