PEREMPUAN PARTIGA-TIGA DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA DAN PENDIDIKAN ANAK DI SIDIKALANG

Penelitian ini bertujuan pertama untuk mengetahui latar belakang perempuan menjadi partiga-tiga di Sidikalang, kedua untuk mengetahui Perempuan partiga-tiga dalam meningkatkan taraf hidup keluarga dalam bidang pendidikan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan memfokuskan penelitian ke lapangan (Field research) yang dilaksanakan di pasar Sidikalang, Kabupaten Dairi. Sumber data primer diperoleh lansung melalui observasi di pasar Sidikalang kabupaten Dairi, dan melakukan wawancara pada pihak yang terkait pada pihak partiga-tiga yang dapat dapat memberikan informasi yang mendukung pihak yang terkait yang dapat memberikan informasi yang mendukung. Penelitian ini juga menggunakan studi literatur. penelitian ini Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengelompokkan hasil data,memilah data,menginterpretasikan data, menulis, membuat kesimpulan.
Hasil penelitian ini, pertama bahwa bahwa latar belakang perempuan Batak partiga-tiga untuk membantu suaminya menambah penghasilan keluarga karena penghasilan suaminya kurang mencukupi untuk biaya sehari-hari dan biaya pendidikan anak lama-lama semakin banyak, selain itu karena mereka tidak punya pilihan untuk mencari pekerjaan lain dikarenakan minimnya pendidikan dan keterampilan yang mereka punya jadi mau tidak mau mereka harus bekerja sebagai partiga-tiga, dan mereka ingin memperjuangakan pendidikan anak-anaknya agar dapat merubah kehidupan yang jauh lebih baik lagi dibandingkan dengan kehidupan mereka. secara garis besar yang mendorong perempuan Batak tersebut untuk berperan ganda sebagai partiga-tiga adalah karena faktor ekonomi kedua meningkatkan taraf hidup keluarga dan untuk pendidikan anak-anak supaya bisa sekolah satibbo-tibona (setinggi-tingginya) karna dikalangan batak terdapat filosofi “Anakkon ki do hamoraon di au” anakku itulah kekayaan bagiku, anakku adalah segalanya bagiku, anakku adalah paling berharga di dalam hidupku, ini merupakan salah satu prinsip dalam kehidupan masyarakat batak dalam berkeluarga khususnya dalam mendidik dan memberikan pendidikan kepada anak-anaknya, setiap orangtua pada etnis Batak akan selalu mengutamakan anak-anaknya dibandingkan diri mereka sendiri