PERDAGANGAN REMPAH - REMPAH PADA MASA KOLONIAL BELANDA DI NUSANTARA ( 1602-1789)

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang: (1) latar belakang
perkembangan perdagangan rempah – rempah di Nusantara, (2) Proses masuknya
kolonial Belanda ke Nusantara untuk memonopoli perdagangan rempah, dan (3) Usaha
yang dilakukan Belanda untuk mempertahankan monopoli perdagangan rempah di
Nusantara ( 1602- 1798). Metode penelitian yang digunakan yaitu metode Sejarah yang
didukung oleh penelitian penelitian kepustakaan (library research). Sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Alat
pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka. Untuk menganalisis data, maka
digunakan dengan pendekatan Ilmu politik dan pendekatan sejarah Ekonomi. Dari hasil
penelitian yang telah diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa proses perkembangan
perdagangan rempah – rempah di Nusantara di latar belakangi dengan keadaan alam
Nusantara yang melimpah dan juga didasari letak geografis yang strategis dalam kegiatan
perdagangan dengan dunia barat dan dunia timur sebagai jalur perniagaan. Dengan
demikian, nusantara menjadi berkembangan sejak masa kejayaan raja – raja Nusantara
hingga pada masa pemerintahan Kolonial Belanda pada tahun 1602 – 1789. Tujuan
kedatangan Belanda ke nusantara dikarenakan daya tarik rempah – rempah yang akan
diperdagangkan oleh pihak Belanda dalam memperoleh keuntungan yang sangat besar,
Belanda berusaha mengadakan monopoli perdagangan dan menjajah. Untuk
menyelesaikan permasalahan ini dibuatlah sebuah kongsi dagang dinamakan VOC (
Vereenigde Oast Indische Compagnie) yang didirikan 20 Maret 1602. Dengan adanya
Hak Octrooi VOC terjadilah monopoli perdagangan khususnya rempah secara besar –
besaran yang dimana Belanda mendapatka