KEHIDUPAN SOSIAL PETANI KOPI ATENG DI KECAMATAN PARBULUAN KABUPATEN DAIRI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1. Latar belakang petani kopi Ateng di kecamatan Parbuluan 2. Kehidupan sosial ekonomi petani kopi Ateng di Kecamatan Parbuluan 3. Pelapisan sosial petani kopi Ateng di kecamatan Parbuluan 4. Bentuk interaksi sosial petani kopi Ateng. Untuk memperoleh data-data yang diperlukan, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Lokasi Penelitian di Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi. Data dikumpulkan melalui penelitian lapangan dengan teknik observasi, wawancara kepada petani kopi ateng dengan kategori petani pemilik lahan luas, lahan sempit, buruh tani serta Kepala Desa dan dokumentasi pengambilan foto. Teknik analisa data adalah dengan mengelompokkan hasil data, menganalisis dan menuangkan kedalam pembahasan. Dari hasil penelitian yang dilakukan dan informasi yang diberikan informan diketahui bahwa latar belakang petani kopi Ateng yang ada di Kecamatan Parbuluan antara lain karena harga kopi ateng pada saat itu lebih mahal, adanya gagal panen tanaman kentang yang dialami beberapa petani sehingga banyak petani yang beralih tanaman, kurangnya modal usaha yang dimiliki petani sehingga mereka harus menaman tanaman yang membutuhkan modal sedikit serta karena tanah yang subur dan cocok dijadikan lahan pertanian kopi ateng. Kehidupan sosial petani kopi Ateng terlihat dalam hal hubungan sosial petani yang masih kental mencirikan masyarakat pedesaan pada umumnya seperti mengikuti perkumpulan arisan marga, STM, partamiangan dan jula-jula. Secara ekonomi dengan menanam kopi Ateng dapat meningkatkan pendapatan petani sehingga petani bisa menyekolahkan anak mereka hingga ke perguruan tinggi. Pelapisan sosial petani kopi Ateng dapat digolongkan berdasarkan ukuran kekayaan petani yaitu berdasarkan kepemilikan tanah, pendapatan, bentuk rumah, modal usaha atau kepemilikan alat-alat pertanian dan perabotan rumah tangga atau harta benda sehingga dapat dikategorikan petani kopi Ateng tersebut merupakan petani kopi kaya, sedang dan miskin. Interaksi sosial petani kopi Ateng bisa dilihat di lingkungan sekitar rumah, di kedai, di acara adat atau pesta, dan juga di ladang petani. Interaksi sosial dapat dilihat dalam bentuk kerja sama dan juga persaingan petani kopi dalam hal pekerjaan di ladang maupun dalam hidup bermasyarakat.