Sinaga, Reni Christina (2017) PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN INDIS DI KECAMATAN TARUTUNG, KABUPATEN TAPANULI UTARA. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM 3133121045 COVER.pdf - Published Version
Download (19kB) | Preview
2. NIM 3133121045 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (598kB) | Preview
3. NIM 3133121045 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (8kB) | Preview
4. NIM 3133121045 PREFACE.pdf - Published Version
Download (70kB) | Preview
5. NIM 3133121045 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (10kB) | Preview
6. NIM 3133121045 LIST OF ATTACHMENTS.pdf - Published Version
Download (3kB) | Preview
7. NIM 3133121045 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (155kB) | Preview
11. NIM 3133121045 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (71kB) | Preview
12. NIM 3133121045 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (123kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (a) Masuknya kebudayaan Indis di Kabupaten Tapanuli Utara khususnya Kecamatan Tarutung, (b) Perkembangan kebudayaan Indis di Kabupaten Tapanuli Utara khususnya Kecamatan Tarutung, dan (c) Faktor-faktor pendorong masyarakat pribumi menerima kehadiran budaya Indis di Kabupaten Tapanuli Utara khususnya Kecamatan Tarutung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data field research (penelitian lapangan) yaitu terjun langsung ke lapangan dan memperoleh data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode lainnya adalah studi kepustakaan (library research) dengan mengumpulkan referensi atau literatur yang berkaitan. Dari penelitian dapat diketahui bahwa masuknya kebudayaan Indis di Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara dipengaruhi oleh penginjilan yang dilakukan oleh para misionaris. Nommensen, seorang misionaris Jerman mengenalkan kebudayaan barat kepada masyarakat pribumi melalui situasi dan kondisi di pargodungan Huta Dame. Nommensen berusaha menjalin hubungan baik dengan pemerintah kolonial Belanda. Karena hubungan baik diantara keduanya, pemerintah kolonial memberi bantuan terhadap pelayanan misionaris yang mendukung perkembangan penginjilan sekaligus kebudayaan Indis yang dikenalkan oleh misionaris. Pada masa kolonial dikenal cara berbusana pelayan pribumi, alat musik poti marende, bangunan dengan arsitektur barat, sekolah, dan gereja sebagai wujud dari kebudayaan Indis. Pada masa orde lama, peninggalan-peninggalan Belanda yang menjadi wujud dari kebudayaan ini diambil alih oleh pemerintah Indonesia. Pada masa Orde Baru hingga Reformasi kebudayaan ini semakin lama semakin menghilang. Perkembangan kebudayaan Indis di Kabupaten Tapanuli Utara khususnya Kecamatan Tarutung didorong oleh beberapa faktor (a) Faktor ekonomi (b) Faktor Sosial (c) Faktor Agama.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2017 SJRH 091 |
Keywords: | Kebudayaan Indis,Akulturasi,Perkembangan Kebudayaan |
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) H Social Sciences > HM Sociology > HM621 Culture |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Mr Maknun |
Date Deposited: | 18 Dec 2017 12:25 |
Last Modified: | 19 Dec 2017 02:52 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/27884 |