MEMBANGUN BUDAYA LITERASI DALAM MASYARAKAT DI DATARAN TINGGI TANAH GAYO

Dalam menjawab problematika pendidikan di Indonesia membutuhkan tangan dingin para intelektual masyarakat yang kompeten dan mampu bersaing di tingkat dunia. Masyarakat yang intelektual dan kompeten adalah masyarakat yang memiliki sebuah peradapan yang tinggi, dimana peradapan yang tinggi ditentukan oleh kondisi budaya literasi dalam masyarakat, dengan adanya budaya literasi dalam masyarakat menjadikan masyarakat sebagai insan pembelajar sepanjang hayat yang secara otomatis akan membawa sebuah masyarakat yang cerdas yang pada gilirannya nanti akan membentuk bangsa yang berkualitas yang mampu membawa perubahan dan kemajuan suatu bangsa. Tetapi kondisi budaya literasi masyarakat Indonesia cukup memprihatinkan. Berdasarkan studi "Most Littered Nation In the World" yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara mengenai tingkat minat membaca masyarakatnya. Dengan demikian budaya literasi masyarakat Indonesia masih rendah. Ada banyak faktor kenapa literasi masyarakat Indonesia memilki persentase yang rendah. Permasalahan ini harus segera mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Bagaimana wacana mengenai ‘melek bacaan’ menjadi perhatian serius dalam semua kalangan masyarakat.
Ketika keadaan melek bacaan menjadi sebuah budaya di Indonesia maka bukanlah mustahil untuk menjadi bangsa yang tidak hanya berhasil berkembang tetapi juga sebagai bangsa yang maju.