STABILISASI LIMBAH TERKONTAMINASI LOGAM BERAT PADA PEKERJAAN PENGERUKAN PELABUHAN DENGAN MENGGUNAKAN SILICA FUME

Pembuangan sedimen hasil pekerjaan pengerukan pelabuhan ke tengah laut seperti yang masih dilakukan di Indonesia selama ini telah terbukti berbahaya bagi kesehatan manusia dan berdampak buruk terhadap lingkungan sekitar lokasi pembuangan. Sedimen hasil pekerjaan pengerukan tersebut harus terlebih dahulu diteliti dan apabila diperlukan, distabilisasi sehingga nantinya dalam penggunaannya dianggap aman bagi manusia dan lingkungan. Pada penelitian ini bidang aplikasi penggunaan sedimen terkontaminasi logam berat ini adalah pembangunan jalan raya. Peneliti menggunakan Silica Fume sebagai campuran untuk menstabilisasi sedimen terkontaminasi logam berat tersebut. Penggunaan Silica Fume diharapkan dapat meningkatkan performa mekanik dan menurunkan kadar logam berat pada sedimen, sehingga dalam penggunaannya, sedimen tersebut memenuhi persyaratan pembangunan jalan raya dan aman bagi manusia dan lingkungan. Tahap awal yang dilakukan adalah dengan mengidentifikasi karakteristik fisik dan kimia dari sedimen hasil pekerjaan pengerukan yang kemudian dilanjutkan dengan mengidentifikasi kadar polusi yang terkandung dari bahan penelitian. Tahap berikutnya yang direalisasikan adalah menganalisa reaksi yang dimunculkan dari bahan penelitian apabila sedimen dicampur dengan Silica Fume, semen dan kapur. Hasil percobaan Lixivation, memperlihatkan beragam tingkat polusi dari sedimen, tingkat polusi tergantung pada lokasi dimana sedimen tersebut dikeruk, sedimen ini dapat dikategorikan sebagai limbah berbahaya dengan kadar Copper (Cu) dan Cadmium (Cd) yang cukup tinggi. Hasil penelitian menunjukkan berbagai ragam peningkatan performa dari sedimen, dan penggunaan Silica Fume pada kadar tertentu terbukti efektif dalam meningkatkan performa mekanik dan dapat menurunkan kadar polusi logam berat pada sedimen hasil pekerjaan pengerukan.