PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN KEBANGSAAN DI SMK PAB 1 HELVETIA

Pendidikan karakter merupakan salah satu tujuan pendidikan nasional. Karakter sebagai suatu penilaian subyektif terhadap kepribadian seseorang yang berkaitan dengan atribut kepribadian yang dapat atau tidak dapat diterima oleh masyarakat. Karakter adalah jawaban mutlak untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik didalam masyarakat. Pendidikan dipercaya dapat membangun kecerdasan kepribadian anak manusia menjadi lebih baik. Namun, apa jadinya jika pendidikan hanya mementingkan intelektual semata tanpa membangun karakter peserta didiknya? Hasilnya adalah kerusakan moral dan pelanggaran nilai-nilai. Pada akhirnya, hasil pendidikan seperti ini hanya akan seperti robot, berakal tetapi takerkepribadian, kosong jiwanya. Untuk itulah, pendidikan karakter kiranya adalah jawaban bagi kondisi pendidikan seperti ini. Tetapi pendidikan karakter tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, memerlukan ketekunan dan kesungguhan. Namun, bagaimana caranya agar pendidikan karakter ini berhasil ditanamkan pada anak didik ataupun pada insan muda yang kelak menjadi dewasa. Dan bagaimana teknik yang harus dipakai oleh guru maupun orang tua agar anak-anaknya kelak dapat menjadi orang yang berkarakter. Pada dasarnya, pada perkembangan seorang anak adalah mengembangkan pemahaman yang benar tentang bagaimana dunia ini bekerja, mempelajari ”aturan main” segala aspek yang ada di dunia ini. Anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter apabila dapat tumbuh pada lingkungan yang berkarakter. Karakter yang perlu ditumbuhkan dan dibentuk pada saat ini adalah: karakter cinta Tuhan dan segenap ciptaannya, kemandirian dan tanggung jawab, kejujuran atau amanah, diplomatis, hormat dan santun, dermawan, suka tolong menolong dan gotong royong, percaya diri dan pekerja cerdas, kepemimpinan dan keadilan, baik dan rendah hati karakter toleransi, kedamaian dan kesatuan.