Tamba, Sandro (2017) CERITA RAKYAT SI BORU SARODING KAJIAN: RESEPSI SASTRA. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM 2103210031 COVER.pdf - Published Version
Download (44kB) | Preview
2. NIM 2103210031 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (650kB) | Preview
3. NIM 2103210031 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (90kB) | Preview
4. NIM 2103210031 PREFACE.pdf - Published Version
Download (69kB) | Preview
5. NIM 2103210031 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (78kB) | Preview
6. NIM 2103210031 TABLES.pdf - Published Version
Download (53kB) | Preview
7. NIM 2103210031 APPENDICES.pdf - Published Version
Download (61kB) | Preview
8. NIM 2103210031 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (124kB) | Preview
12. NIM 2103210031 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (92kB) | Preview
13. NIM 2103210031 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (91kB) | Preview
Abstract
Pengkajian terhadap sastra merupakan kajian yang cukup menarik dengan
memperhatikan segi media yang digunakan. Media yang digunakan dapat
berbentuk lisan atau tulisan. Baik dari segi kualitas maupun kuantitas, sastra lisan
memang luar biasa kaya dan beranekaragam. Secara garis besar sastra terbagi atas
dua bagian yaitu : sastra lisan dan sastra tulisan. Sastra lisan dalam
penyampaiannya adalah dari mulut ke mulut yang berisi cerita-cerita terhadap
sesama (sastra oral) yang merupakan warisan turun-temurun yang mempunyai
nilai-nilai luhur yang perlu dikembangkan. Sastra tulisan dalam penyampaiannya
adalah melalui tulisan yang sudah dibukukan dan dibaca orang banyak. Sastra
tulisan ini banyak yang berasal dari sastra lisan misalnya dongeng yang
diceritakan seseorang kemudian ditulis dan dibukukan oleh orang yang
mendengarnya.
Masyarakat Batak Toba memiliki banyak cerita rakyat sebagaimana masyarakat
lain di Indonesia. Pada dasarnya cerita rakyat tersebut memiliki kesamaan pola
dengan cerita rakyat budaya lain di Indonesia. Menurut Bascom (dalam
Danandjaja, 1997:50) cerita rakyat dapat dibagi menjadi tiga yaitu: mite, legenda,
dan dongeng. Pembagian cerita prosa rakyat ke dalam tiga kategori itu merupakan
tipe ideal, karena dalam kenyataannya banyak cerita yang mempunyai ciri lebih
dari satu kategori sehingga sulit digolongkan ke dalam salah satu kategori. Ceritacerita
tersebut mengandung nilai-nilai budaya, agama, pendidikan, sosial, dan
lain-lain. Kajian tentang sastra lisan dan cerita rakyat seperti cerita Boru Saroding
sendiri dapat menggunakan teori dari Resepsi Sastra. Secara umum, Resepsi
Sastra diartikan sebagai tanggapan pembaca terhadap karya sastra. Resepsi Sastra
merupakan aliran yang meneliti teks sastra dengan bertitik-tolak pada pembaca
yang memberi reaksi atau tanggapan terhadap teks sastra. Pembaca selaku
pemberi makna adalah variabel menurut ruang, waktu, dan golongan sosial
budaya. Hal itu berarti bahwa karya sastra tidak sama pembacaan, pemahaman,
dan penilaiannya sepanjang masa atau dalam seluruh golongan masyarakat
tertentu (Imran, 1991).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2017 IND 157 |
Keywords: | Cerita Rakyat Si Boru Saroding, Kajian Resepsi Sastra, Tanggapan Masyarakat Secara Lisan dan Tulisan |
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) > PN6120 Fiction P Language and Literature > PQ Romance literatures |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Indonesia |
Depositing User: | Mr Maknun |
Date Deposited: | 24 Nov 2017 14:55 |
Last Modified: | 27 Nov 2017 07:30 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/27432 |