PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DAN CARA BERPIKIR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK SMP MUHAMMADIYAH 3 MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (I) perbedaan hasil belajar matematika peserta didik antara peserta didik yang diajar dengan strategi pembelajaran matematika Realistik (PMR) dan peserta didik yang diajar swategi pembelajaran konvensional (PK); (2) perbedaan hasil belajar matematika antara peserta didik dengan cara berpikir sekuensial abstrak dan peserta didik dengan cara berpikir sekuensial konkret; dan (3) apakah ada interaksi antara strategi pembelajaran dengan cara berpikir terhadap hasil belajar matematika.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Medan, dan sampel diambil dari 2 kelas secara cluster random sampling. Penelitian dilakukan pada semester I Tahun Ajaran 2006/2007. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperitnen dengan desain faktorial 2 X 2, teknik analisis data menggunakan analisis varian dua jalur (ANAVA). Cara berpikir peserta didik peserta didik diukur dengan menggunakan tes Baku yang dirancang oleh Tellier. Tes basil belajar matematika menggunakan tes berbentuk pilihan ganda sebanyak 40 butir soal dan memiliki reliabilitas 0,928 menggunakan rumus KR-20.Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa peserta didik yang diajar dengan strategi pembelajarart matematika realistik memiliki hash! belajar matematika yang lebih tinggi dibandingkan dengan peserta didik yang diujar dengan strategi pembelajaran konvensional. Hal ini ditunjukkan oleh Fh(12,89) > Ft (3,94) pada taraf signifikan α = 0,05. Peserta didik yang memiliki cara berpikir sekuensial konkret memiliki hasil belajar matematika lebih tinggi dibandingkan dengan peserta didik yang memiliki cara berpikir sekuensial abstrak. Hal ini ditunjukkan oleh Fh (76,48) > Ft (3,94) pada taraf signifikanα= 0,05 dan terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan cara berpikir terhadap hasil belajar matematika peserta didik. Hal ini dibuktikan oleh Fh (34,55 ) > F, (3,94) pada taraf signifikan a = 0,05. Uji lanjut menggunakan uji Tuekey yang membuktikan bahwa peserta didik yang diajar dengan strategi pembelajaran matematika realistik memperoleh basil belajar lebih tinggi dibandingkan dengan peserta didik yang diajar dengan strategi pembelajran konvensional. Sedangkan peserta didik yang memiliki cara berpikir sekuensial konkret memperoleh basil belajar matematika lebih tinggi jika diajar dengan strategi pembelajaran matematika realistik dibandingkan dengan peserta didik yang diajar dengan strategi pembelajaran konvensional. Berdasarkan penemuan ini, beberapa kesimpulan, implikasi dan saran disampaikan untuk perbaikan strategi petnbelajaran matematika.