PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KETRAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA PEMAIN USIA 12-14 TAHUN SSB PERFECT UNIMED TAHUN 2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kekuatan Otot Tungkai dan Kelincahan terhadap Keterampilan Menggiring Bola. Populasi dalam penelitian ini adalah pemain SSB Perfect Unimed Usia 12-14 Tahun 2017. Jumlah sampel 15 orang pemain SSB Perfect Unimed Tahun 2017 yang berusia 12-14 Tahun diperoleh dengan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrument alat leg dynamometer, tes kelincahan (dogging run), dan Test Letter L.
Adapun hipotesis pada penelitian ini (1) Terdapat pengaruh kekuatan otot tungkai terhadap keterampilan menggiring bola pada permainan sepakbola bagi pemain usia 12-14 tahun SSB Perfect Unimed Tahun 2017. (2) Terdapat pengaruh kelincahan terhadap keterampilan menggiring bola pada permainan sepakbola bagi pemain usia 12-14 tahun SSB Perfect Unimed Tahun. (3) Terdapat pengaruh kekuatan otot tungkai dan kelincahan terhadap keterampilan menggiring bola pada permainan sepakbola bagi pemain pemain usia 12-14 tahun SSB Perfect Unimed Tahun.
Hasil pengujian hipotesis pertama diperoleh diperoleh nilai thitung = 2,509 dengan signifikansi 0,026 lebih kecil dari alpha 5% (p<0,05) maka Ha diterima dan H0 ditolak. Dari hasil perhitungan statistik dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan kekuatan otot tungkai (X1) terhadap keterampilan menggiring bola (Y) Pemain SSB Perfect Unimed usia 12-14 tahun. Koefisien determinasi sebesar 32,9% menjelaskan bahwa kekuatan otot tungkai (X1) memberikan pengaruh sebesar 32,9% terhadap keterampilan menggiring bola (Y).
Hasil pengujian hipotesis kedua diperoleh nilai thitung = 2,785 dengan signifikansi 0,015 lebih kecil dari alpha 5% (p<0,05) maka Ha diterima dan H0 ditolak. Dari hasil perhitungan statistik dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan kelincahan (X1) terhadap keterampilan menggiring bola (Y) Pemain SSB Perfect Unimed usia 12-14 tahun. Koefisien determinasi sebesar 37,4% menjelaskan bahwa kelincahan (X2) memberikan pengaruh positif sebesar 37,4% terhadap keterampilan menggiring bola.
Hasil pengujian hipotesis ketiga diperoleh F-hitung sebesar 7,758 dengan signifikansi 0,005 lebih kecil dari alpha 5% (p < 0,05) yang berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kekuatan otot tungkai, dan kelincahan terhadap kemampuan menggiring bola pemain SSB Perpect Unimed Usia 12-14 tahun. Koefisien determinasi sebesar 0,591, artinya bahwa 59,1% naik-turunnya kemampuan menggiring bola pemain SSB Perfect Unimed usia 12-14 tahun ditentukan oleh kombinasi kekuatan otot tungkai, dan kelincahan.