GENERASI MUDA, GOLDEN GENERATION BERWAWASAN KEBANGSAAN

Dalam tulisan sejarah Indonesia dibagai tahap tahap perjuangan generasi muda. Tahapan itu adalah generasi 1908, generasi 1928, generasi 1945, generasi 1966, generasi 1998. Setiap generasi tersebut memiliki nilai-nilai kebangsaan Indonesia sesuai dengan jiwa zaman yang melingkupi situasi sosial politik dari generasi tersebut. Pada saat ini muncul konsep baru yang dikenal dengan generasi emas yang akan terjadi pada tahun 2020 hingga tahun 2030. Ketika itu Indonesia akan memasuki zaman yang komposisi demografisnya menguntungkan secara sosial
ekonomi karena jumlah usia produktif (15
-
64) mencapai 70 prosen dari komposi
si penduduk
Indonesia. Kondisi
demikian secara sosial ekonomi akan mendorong pertumbuhan ekonomi
untuk menuju ekonomi maju jika
kelompok usia produk
tif tersebut dapat menjadi penggerak
perkembangan ekonomi, yakni benar
-
benar bisa produktif sebagaimana label usianya. Indonesia
diramalkan akan menjadi negara berpenghasilan tinggi (
high income country
). Akan tetapi jika
gagal memanfaatkan momentum ini, m
aka Indonesia akan tetap menjadi negara berpenghasilan
menengah (
middle income country
). Salah satu factor penting untuk menuju generasi emas yang
produktif adalah dengan menanamkan
soft skill
wawasan kebangsaan.
Soft skill
ini diperlukan
untuk mencegah e
fek negative dari primordialisme dan globalisme. Strategi ya
ng dilakukan
antara lain dengan
melakukan pendidikan historis reflektif terhadap nasionalisme Indonesia yang
tercermin dalam babagan sejarah antar generasi da
n sejarah sukses negara dan bang
sa lai
n yang
sukses memanfaatkan nasionalisme untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan
ekonominya, misalnya Jepang, Korea, dan Cina.