Pardede, Kaleb (2017) KAJIAN INDUSTRI PANDAI BESI DI DESA SITAMPURUNG KECAMATAN SIBORONGBORONG KABUPATEN TAPANULI UTARA. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. 3133131023 Cover.pdf - Published Version
Download (60kB) | Preview
2. 3133131023 Pengesahan.pdf - Published Version
Download (343kB) | Preview
3. 3133131023 Abstak.pdf - Published Version
Download (17kB) | Preview
4. 3133131023 Kata Pengantar.pdf - Published Version
Download (20kB) | Preview
5. 3133131023 Daftar Isi.pdf - Published Version
Download (17kB) | Preview
6. 3133131023 Daftar Tabel.pdf - Published Version
Download (14kB) | Preview
7. 3133131023 Daftar Gambar.pdf - Published Version
Download (13kB) | Preview
9. 3133131023 Daftar Lampiran.pdf - Published Version
Download (13kB) | Preview
10. 3133131023 Bab I.pdf - Published Version
Download (27kB) | Preview
15. 3133131023 Bab VI.pdf - Published Version
Download (22kB) | Preview
8. 3133131023 Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Download (18kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sitampurung pada tahun 2017. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh pengusaha industri pandai besi di Desa Sitampurung
yang berjumlah 43 orang dan sekaligus dijadikan sebagai sampel. Teknik pengumpulan
data yaitu komunikasi langsung, kemudian data dianalisis dengan teknik analisis
deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)langkah-langkah proses produksi yang
dilakukan pengusaha industri pandai besi (a) mempersiapkan peralatan dan bahan b)
membakar besi per sampai memerah (c) lalu dipotong sesuai dengan bentuk yang
diinginkan (d) besi potongan dibakar lagi seperti semula (e) setelah ituditempah
(dipukul) selanjutnya hasil tempahan digrenda lalu dibakar (f) kemudian disepuh
kedalam bak air dan akhirnya ditajamkan.(2) Faktor-faktor industri industri pandai besi
adalah(a) Bahan baku yang digunakan pengusaha selama satu bulan maksimum 3000 kg
minimum 200 kg, sumber bahan baku diperoleh dari luar daerah(diantaranyaTebing
Tinggi, Medan dan Kisaran). (b) Modal yang digunakan pengusaha tertinggi
Rp.50.000.000 dan terendah Rp.5.200.000, sumber modal 60,47%berasal dari modal
pribadi dan39,53%dari modal pribadi ditambah hasil pinjaman bank. (c) Tenaga kerja
yang bekerja paling banyak 9 orang dan paling sedikit 1 orang danasal tenaga kerja
pada umumnya (93,02%) dari luar anggota keluarga (diupah) dan hanya 6,97% dari
dalam keluarga (tidak diupah). (d)Keterampilan pengusaha dibedakan atas 3 bagian
yang didasarkan pada pengalaman kerja yakni 51,16% sudah berpengalaman (19-32
tahun), 27,91% kurang berpengalaman (5-18 tahun) dan20,93% sangat berpengalaman
(33-44 tahun). (e) Jenis transportasi yang digunakan sebagian besar (69,77%) mobil
Pick Up L300dan sebagian kecil (30,23%) Truk CDD Box. (f)Pemasaran yang
dilakukanpada umumnya (88,37%) pemasaran tidak langsung dengan tujuan pemasaran
ke luar daerah (diantaranya Medan, Riau, dan Jambi) dan sebagian kecil (11,63%)
melakukan pemasaran langsung dengan tujuan pemasaran di sekitar lokasi industri
(diantaranya Kecamatan Sipahutar,Tarutung, Pahae). (3) Pendapatan pengusaha
tertinggi Rp. 19.322.918 dan terendah Rp. 587.500. Bila dikaitkan dengan UMK
Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2016 (Rp.1.843.346) pendapatan masing-masing
pengusahapada umumnya (93,02%) dapat memenuhi kebutuhan dasar dan hanya 6,98%
pendapatan pengusaha belum dapat memenuhi kebutuhan hidup
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2017 GEO 102 |
Keywords: | Industri, Modal,Bahan Baku,Tenaga Kerja |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Geografi |
Depositing User: | Mr Maknun |
Date Deposited: | 07 Nov 2017 11:07 |
Last Modified: | 08 Nov 2017 03:29 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/27017 |