IMPLIKASI PELAKSANAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TERHADAP PERINGKAT AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DI KABUPATEN NATUNA

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implikasi pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal sekolah terhadap peringkat akreditasi Sekolah Menengah Atas Negeri di kabupaten Natuna. Secara khusus pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal sekolah dipaparkan dengan (1) mendeskripsikan persiapan penyusunan perangkat sistem penjaminan mutu internal sekolah,(2) mendeskripsikan pelaksanaan penjaminan mutu internal di sekolah,(3) mendeskripsikan masalah yang terjadi dalam pelaksanaan penjaminan mutu internal sekolah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, Subyek penelitian adalah kepala sekolah,dan dua orang guru. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi dokumen. Penelitian dilaksanakan di tiga sekolah menengah atas Negeri Natuna. Tiga sekolah tersebut masing-masing memiliki peringkat akreditasi A, B dan C. Hasil penelitian menunjukkan sekolah yang memiliki persiapan penyusunan perangkat sistem penjaminan secara lengkap dan memiliki tim penjaminan mutu internal sekolah serta dukungan sarana prasarana yang memadai akan memperoleh peringkat akreditasi yang bagus. Pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal yang terencana dan kontinu akan berakibat pada rendahnya masalah yang dihadapi sekolah. Dengan demikian sangat dibutuhkan kerjasama antara guru dengan kepala sekolah demi terlaksananya sistem penjaminan mutu di sekolah. Dukungan dari Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau dalam bentuk sarana prasarana akan menjadi salahsatu pendukung terlaksananya sistem tersebut.