Syafrida, Dinda and Simanjuntak, Erlinawaty (2017) PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA YANG BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TIPE TPS. In: Seminar Nasional Matematika (SEMNASTIKA) 2017, 06 May 2017, Medan.
Daftar Isi.pdf - Published Version
Download (480kB) | Preview
Fulltext.pdf - Published Version
Download (158kB) | Preview
Abstract
Kemajuan sains dan teknologi yang begitu pesat dewasa ini tidak lepas dari peranan matematika. Matematika dalam dunia pendidikan telah menjadi perhatian utama dari berbagai kalangan, sehingga matematika menjadi bidang studi yang dipelajari oleh semua siswa pada setiap jenjang pendidikan. Matematika merupakan disiplin ilmu yang mempunyai peranan penting dalam menunjang kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tujuannya tidak saja menambah ilmu pengetahuan guna mempersiapkan diri memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi, tetapi juga berguna bagi kehidupan sehari-hari dan untuk ilmu pengetahuan lainnya. Hal ini memperlihatkan bahwa bidang studi matematika penting dalam pendidikan, dan sangat dibutuhkan dalam kehidupan. Pembelajaran matematika tidak hanya diarahkan pada peningkatan kemampuan siswa dalam berhitung, tetapi juga diarahkan kepada peningkatan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah. Pemecahan masalah harus menjadi fokus utama dari kurikulum matematika sehingga menjadi tujuan utama dari semua instruksi matematika dan merupakan bagian yang perlu dipelajari dari semua aktivitas matematika. Penggunaan model pembelajaran dalam menyajikan pelajaran sangat berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah. Model pembelajaran kooperatif dapat dijadikan model alternatif yang diharapkan dapat mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar dan menyelesaikan masalah. Model pembelajaran kooperatif yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran matematika diantaranya adalah model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). Karakteristik dari STAD adalah pemberian penghargaan terhadap keberhasilan siswa dalam memecahkan masalah. Sedangkan karakteristik dari TPS adalah pemberian waktu kepada siswa untuk berpikir, saling membantu dan berbagi ide dalam menyelesaikan masalah. Rumusan masalah dari makalah ini adalah apakah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi dibandingkan dengan yang belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS. Berdasarkan latar belakang, kelebihan, dan bahan perbandingan yang dijelaskan didapat kesimpulan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi dibandingkan dengan yang belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Keywords: | Pembelajaran kooperatif; Pemecahan masalah; Model pembelajaran; Kemampuan siswa |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1025 Teaching (Principles and Practice) L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools Q Science > QA Mathematics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika |
Depositing User: | Mrs Harly Christy Siagian |
Date Deposited: | 30 Oct 2017 04:49 |
Last Modified: | 30 Oct 2017 04:49 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/26912 |