PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM IPA DI KELAS VII SMP PADA MATERI ASAM BASA GARAM

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh penuntun praktikum IPA yang berstandar BSNP untuk siswa kelas VII SMP/MTs pada materi asam basa garam. Populasi dalam penelitian ini adalah penuntun praktikum IPA SMP yang beredar disekolah, 2 orang guru IPA di SMP N 17 Medan, 2 orang guru IPA di SMP Trisakti 2 Medan, 15 orang dosen kimia dasar di Universitas Negeri Medan, 180 siswa kelas VII di SMP N 17 Medan dan 105 siswa kelas VII di SMP Trisakti 2 Medan. Sampel penelitian diambil secara purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini yaitu buku penuntun praktikum Super IPA Terpadu untuk SMP/MTs kelas VII penerbit ESIS, 1 orang guru IPA di SMP Negeri 17 Medan, 1 orang guru IPA di SMP Trisakti 2 Medan, 2 orang dosen kimia dasar Universitas Negeri Medan, 30 orang siswa kelas VII-6 di SMP Negeri 17 Medan, 32 orang siswa kelas VII-a di SMP Trisakti 2 Medan. Penelitian ini bersifat deskriptif dan pengembangan eksperimen (development research). Langkah penelitian meliputi: 1) analisis penuntun praktikum IPA yang digunakan di kelas VII; 2) pengembangan penuntun praktikum IPA untuk materi asam basa garam berdasarkan BSNP; 3) validasi penuntun praktikum IPA oleh dosen dan guru; 4) uji coba penggunaan penuntun praktikum IPA untuk mengetahui efektivitas penggunaan penuntun paktikum IPA yang telah dikembangkan. Penuntun praktikum IPA untuk materi asam basa garam terdiri dari percobaan identifikasi larutan asam basa garam menggunakan kertas lakmus dan identifikasi larutan asam basa garam menggunakan indikator alami. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa angket BSNP untuk data kelayakan dan tes objektif untuk data efektivitas. Standarisasi penuntun praktikum IPA oleh dosen memperoleh nilai rata-rata 3,66 yang artinya valid dan tidak perlu direvisi; dan 3,72 oleh guru yang artinya valid dan tidak perlu direvisi serta memberikan respon yang positif. Uji coba dilakukan pada dua sekolah dengan praktikum yang sama dan perlakuan yang sama. Hasil uji coba menunjukkan bahwa penggunaan penuntun praktikum IPA yang telah dikembangkan memberikan hasil pemahaman siswa yang tinggi pada percobaan asam basa garam di SMP N 17 Medan dengan rata-rata nilai pretest sebesar 42,66, sedangkan untuk postest diperoleh rata-rata sebesar 82,83, sedangkan di SMP Trisakti 2 Medan diperoleh rata-rata nilai pretest sebesar 53,59, sedangkan untuk postest diperoleh rata-rata sebesar 84,84. Dan efektifitas penggunaan penuntun praktikum IPA di SMP N 17 Medan sebesar 70,27 % dan 68,63 % untuk SMP Trisakti 2 Medan. Hal itu menunjukkan bahwa penuntun praktikum yang telah dikembangkan baik dan layak digunakan dan masuk dalam kategori efektif.