Tumanggor, Kristina (2017) PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA PENCURIAN KELAPA SAWIT (STUDI KASUS DI POLSEK PRAPAT JANJI KABUPATEN ASAHAN). Undergraduate thesis, UNIMED.
01. NIM 3133111024 COVER.pdf - Published Version
Download (124kB) | Preview
02. NIM 3133111024 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (221kB) | Preview
03. NIM 3133111024 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (113kB) | Preview
04. NIM 3133111024 PREFACE.pdf - Published Version
Download (294kB) | Preview
05. NIM 3133111024 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (145kB) | Preview
06. NIM 3133111024 ILLUSTRATION.pdf - Published Version
Download (173kB) | Preview
07. NIM 3133111024 TABLE.pdf - Published Version
Download (175kB) | Preview
08. NIM 3133111024 APPENDICES.pdf - Published Version
Download (112kB) | Preview
09. NIM 3133111024 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (433kB) | Preview
13. NIM 3133111024 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (168kB) | Preview
14. NIM 3133111024 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (330kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan kepolisian dalam upaya penegakan hukum terhadap tindak pidana pencurian kelapa sawit dan untuk mengetahui hambatan-hambatan dalam penegakan hukumpencurian kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan di Kepolisian Sektor Prapat Janji Kabupaten Asahan. Adapun jenis penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian hukum yuridis empiris. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan dokumentasi. Data yang terkumpul akan dianalisis, dikategorisasikan, dibandingkan dan dihubungkan hubungan yang saling terkait satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan masalah penelitian. Adapun upaya yang dilakukan kepolisian sektor Prapat Janji dalam penegakan hukum terhadap tindak pidana pencurian kelapa sawit yaitu dengan melakukan upaya non penal yang meliputi pre-emtif (pembinaan), preventif (pencegahan) dan upaya penal yang meliputi represif. Upaya pre-emtif, sebagai bentuk pendekatan terhadap masyarakat dengan melakukan berbagai penyuluhan hukum mengenai tindak pidana pencurian kelapa sawit. Melakukan upaya preventif, yaitu upaya upaya-upaya tindak lanjut dari upaya pre-emtif yang masih dalam tataran pencegahan sebelum terjadinya kejahatan yaitu dengan melakukan kegiatan patroli, melakukan razia dan sweeping pada malam hari dan melakukan Kring Serse yang dilakukan kepolisian sektor Prapat Janji. Dan terakhir melakukan upaya represif sebagai upaya kepolisian dengan melakukan penangkapan dan penahanan pencuri kelapa sawit apabila tertangkap tangan saat melakukan pencurian dan membentuk tim penyidik guna membantu proses penindakan lebih lanjut terhadap pelaku yang didasarkan pada ketentuan Pasal 13 huruf (b) Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Adapun hambatan yang dialami kepolisian dalam melakukan penegakan hukum terhadap tindak pidana pencurian kelapa sawit yaitu jarak tempuh yang cukup jauh dari Polsek Prapat Janji ke lokasi-lokasi rawan terjadi tindak pidana pencurian kelapa sawit, keterbatasan jumlah personil Polsek Prapat Janji, faktor sarana dan prasarana yang terbatas dan infrastuktur pembangunan jalan menuju perkebunan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2017 PKN 080 |
Keywords: | Penegakan Hukum; Tindak Pidana Pencurian Kelapa Sawit |
Subjects: | J Political Science > JF Political institutions (General) > JF1338 Public administration J Political Science > JF Political institutions (General) > JF1338 Public administration > JF1501 Civil service |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pkn |
Depositing User: | Mrs Siti Nurbaidah |
Date Deposited: | 20 Sep 2017 15:02 |
Last Modified: | 20 Sep 2017 08:08 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/26625 |