Sidabutar, Devita (2017) POTENSI TOMOK SEBAGAI OBJEK WISATA SEJARAH. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM 3133121012 COVER.pdf - Published Version
Download (150kB) | Preview
2. NIM. 3133121012 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (238kB) | Preview
3. NIM 3133121012 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (233kB) | Preview
4. NIM 3133121012 PREFACE.pdf - Published Version
Download (304kB) | Preview
5. NIM 3133121012 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (291kB) | Preview
6.NIM. 3133121012 LIST OF TABLES.pdf - Published Version
Download (126kB) | Preview
7.NIM.3133121012 LIST OF PICTURES.pdf - Published Version
Download (125kB) | Preview
8. NIM 3133121012 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (161kB) | Preview
12. NIM 3133121012 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (264kB) | Preview
13. NIM 3133121012 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (171kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan pertama mengetahui sejarah desa Tomok kedua proses perkembangan Tomok mejadi objek wisata, ketiga perkembangan pariwisata di Tomok, keempat sarana dan prasarana yang dimiliki Tomok sebagai objek wisata sejarah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan fokus penelitian ke lapangan (Field Research) yang dilaksanakan di Desa Tomok Parsaoran, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir. Sumber data primer tentang diperoleh dengan observasi langsung pada benda peninggalan sejarah. Dan melakukan wawancara langsung kepada pihak yang terkait yang dapat memberikan informasi yang mendukung, serta literatur-literatur yang mendukung penelitian ini. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis dengan pendekatan sosiologi. Hasil dari penelitian ini mendapatkan keterangan bahwa sejarah Tomok yang berasal dari dua kata ‘to’ dari tolmok yang artinya sehat-sehat dan kuat-kuat, sedangkan ‘mok’ berasal dari kata mokmok yang artinya gemuk. Tomok dapat menjadi daerah wisata sekitar tahun 1970-an setelah mendapat limpahan wisatawan dari Parapat. Para wisatawan yang datang dari Parapat ke Tomok ditampung oleh Simangoloi Sidabukke. Sejarah awal perkembangan pariwisata di Tomok, sebenarnya sudah berlangsung pada tahun 1950-an sampai 1960-an. Namun apa, bagaimana, dan apa keuntungan wisata pada saat itu belum jelas bagi masyarakat. Sejak 1970-an, Samosir yang merupakan pulau di atas Danau Toba memperoleh limpahan wisatawan dari daerah Parapat (seberang Tomok) sehingga sejak itu pengharapan peningkatan perekonomian masyarakat yang demikian besar mulai ditumpukan terhadap pengembangan pariwisata. Potensi yang mendukung Tomok sehingga dapat menjadi objek wisata sejarah adalah bukti-bukti peninggalan sejarah Tomok, antara lain adalah kuburan keranda batu, rumah adat batak, atraksi patung sigale-gale, museum Batak. Kebudayaan dan sejarah yang masih melekat dalam peninggalan tersebut menjadi salah satu daya tarik utama sekaligus potensi yang dimilki desa Tomok menjadi objek wisata sejarah. Sarana dan prasarana berupa penginapan, restoran dan souvenir, maka hal itu pulalah yang telah memberikan sumbangan penting dalam mendukung daerah tujuan wisata Tomok ke arah yang lebih baik. Berkembangnya pariwisata di Tomok bukan hanya membawa dampak ekonomis tetapi juga di bidang kesenian dan budaya masyarakat setempat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2017 SJRH 083 |
Keywords: | Pariwisata sejarah; Tomok |
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G154 Travel and state. Tourism |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Mrs Siti Nurbaidah |
Date Deposited: | 20 Sep 2017 15:02 |
Last Modified: | 20 Sep 2017 08:22 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/26621 |