PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGA- TION (GI) DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VI SDN 101868 BATANG KUIS

Kemampuan pemecahan masalah matematika merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam menyelesaikan soal matematika pada materi pecahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran group investigation (GI) dan siswa yang diajarkan dengan model problem based learning (PBL). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VI yang berjumlah 44 siswa. Sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik sampling purposive (sampel bertujuan). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes kemampuan pemecahan masalah matematika pada materi pecahan di kelas VI yang berjumlah 4 butir soal dengan tingkat reliabel
0,51 dalam kategori cukup. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran
group investigation (GI) dan problem based learning (PBL) pada materi pecahan. Dengan nilai sig (2-tailed) 0,025 < 0,05. Selain itu berdasarkan nilai rata-rata hasil belajar siswa diperoleh 10,32 untuk model pembelajaran group investigation (GI) dan 9,32 untuk model problem based learning (PBL). Maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika yang diajarkan menggunakan model group investigation (GI) lebih baik dari model problem based learning (PBL).