ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA) DI KELAS X IPA SMA NEGERI 1 SUNGGAL TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui tingkat kesulitan belajar siswa pada materi pokok Tumbuhan Paku (Pteridophyta) yang ditinjau dari aspek kognitif, indikator pembelajaran dan faktor penyebab. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X IPA SMA Negeri 1 Sunggal. Sampel penelitian diambil secara total sampling sebanyak 179 siswa. Instrumen penelitian adalah tes diagnostik berupa tes objektif dan angket. Data dianalisis dengan teknik persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) persentase tingkat kesulitan belajar siswa pada setiap aspek kognitif soal pengetahuan (C1) sebesar 41,53% termasuk dalam kategori kesulitan Tinggi. Pemahaman (C2) sebesar 50,56% termasuk dalam kategori kesulitan sangat tinggi. Aplikasi (C3) sebesar 56,61% termasuk dalam kategori kesulitan sangat tinggi. Analisis (C4) sebesar 57,99% termasuk dalam kategori kesulitan sangat tinggi. Evaluasi (C5) sebesar 59,40% termasuk dalam kategori kesulitan sangat tinggi, dan Kreasi (C6) sebesar 62,57% termasuk dalam kategori kesulitan sangat tinggi; (2) persentase kesulitan belajar setiap indikator soal pada materi pokok tumbuhan paku (Pterydophyta) meliputi : indikator mengidentifikasi struktur tubuh tumbuhan paku sebesar 53,80% termasuk dalam kategori sangat tinggi, indikator membedakan struktur pterydophyta dengan tumbuhan lainnya sebesar 58,80% termasuk dalam kategori sangat tinggi, indikator mengklasifikasikan tumbuhan paku ke dalam kelas tertentu sebesar 35,10% termasuk dalam kategori tinggi, indikator menjelaskan siklus hidup tumbuhan paku sebesar 53,35% termasuk dalam kategori sangat tinggi, dan indikator menjelaskan manfaat tumbuhan paku bagi kehidupan sebesar 61,31% termasuk dalam kaegori sangat tinggi, dan (3) faktor yang termasuk dalam kaegori menghambat siswa dalam mempelajari materi tumbuhan paku adalah kesehatan, intelegansi, minat, motivasi, psikiatik, lingkungan keluarga, sekolah, materi pelajaran, dan media.