UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBANTUAN WINGEOM DI SMP NEGERI 41 MEDAN T.A 2016/2017

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa setelah diterapkan model pembelajaran Kooperatif tipe Teams Assisted Individualizationdi Kelas VIII-4 SMP Negeri 41 Medan. Subjek penelitian adalah kelas VIII-4 SMP Negeri 41 Medan yang berjumlah 32 siswa. Objek penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa melalui model pembelajaran Kooperatif tipe Teams Assisted Individualizationdi kelas VIII-4 SMP Negeri 41 Medan T.A 2016 / 2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Dalam penelitian ini terdiri dari dua siklus, dimana di akhir setiap siklus diberikan tes kemampuan pemecahan masalah untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Bentuk soal untuk setiap tes adalah uraian. Prosedur yang pertama pada penelitian ini adalah memberi tes kemampuan awal kepada kelas yang diteliti, guna untuk melihat kemampuan pemecahan masalah matematika awal siswa. Kedua mengadakan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Teams Assisted Individualization dengan materi kubus dan balok. Sebelum tindakan dilakukan terlebih dahulu diberikan tes awal untuk mengetahui kemampuan awal dan kesulitan awal siswa. Dari hasil tes awal yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai rata – rata kelas VIII-4 adalah 47,57. Setelah pemberian tindakan melalui model pembelajaran kooperatif tipe Teams Assisted Individualization pada siklus I, nilai rata – rata tes kemampuan pemecahan masalah I adalah 71,09 dengan jumlah siswa yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar klasikal sebanyak 23 orang (71,87%). Sedangkan setelah dilakukan perbaikan dari siklus I pada siklus II, nilai rata – rata tes kemampuan pemecahan masalah II adalah 82,89 dengan jumlah siswa yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar klasikal sebanyak 28 orang (87,5%). Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe Teams Assisted Individualization pada pokok bahasan kubus dan balok di kelas VIII-4 SMP Negeri 41 Medan dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Dimana peningkatan diperoleh setelah siklus II dilakukan.