EKSISTENSI BECAK MOTOR BSA (BIRMINGHAM SMALL ARMS) SEBAGAI IDENTITAS KOTA PEMATANGSIANTAR

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eksistensi becak motor BSA (Birmingham Small Arms) di Kota Pematangsiantar, sejarah BSA (Birmingham Small Arms) di Kota Pematangsiantar, upaya apa yang dilakukan untuk menjaga keberadaan becak motor BSA (Birmingham Small Arms) serta apa faktor becak motor BSA (Birmingham Small Arms) dijadikan sebagai identitas Kota Pematangsiantar. Informan dalam penelitian ini adalah presiden BOM’S (BSA Owner Motorcycle’s), penarik becak motor BSA, kabid pariwisata pemerintah kota serta masyarakat Kota Pematangsiantar, yang memenuhi kriteria informan yang telah ditentukan oleh peneliti sebelum melakukan penelitian. Proses penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Observasi merupakan pengamatan secara langsung aktivitas apa saja yang dilakukan oleh penarik becak motor BSA (Birmingham Small Arms), kemudian melakukan wawancara yaitu menanyakan secara langsung kepada informan sesuai dengan topik judul penelitian. Dari hasil penelitian tersebut dapat diambil kesimpulan motor BSA masuk ke Kota Pematangsiantar pada masa peralihan tentara Jepang ke tentara Sekutu (Belanda-Inggris). Becak motor BSA ini dijadikan sebagai ikon Kota Pematangsiantar karena mempunyai nilai sejarah yang penting, berusia lebih dari 50 tahun, jasa dari becak motor BSA dan hanya ada di Kota Pematangsiantar serta masih eksis digunakan sebagai transportasi harian dikalangan masyarakat Kota Pematangsiantar dan perayaan hari besar di Kota Pematangsiantar setiap tahunnya. Upaya untuk mempertahankan becak motor BSA ini tetap ambil bagian dalam perayaan hari besar di Kota Pematangsiantar dan dilarang diperjualbelikan di luar Kota Pematangsiantar.