UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan matematik siswa mengalami peningkatan setelah diterapkan pendekatan pembelajaran kontekstual di SMP Methodis 4 Medan T.P 2016/2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP kelas VII Methodis 4 Medan. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII dan hanya ada satu kelas VII di sekolah Methodis 4. Instrumen penelitian ini berupa soal tes uraian. Data awal kemampuan pemecahan masalah matematika siswa diperoleh dari data nilai hasil ujian bulanan siswa dan data hasil kemampuan pemecahan siswa setelah diberikan pembelajaran kontekstual diperoleh dari hasil post-tes. Berdasarkan hasil tes awal yang diperoleh dari nilai bulanan siswa terdapat 34 siswa dari 38 siswa (89,5%) siswa berkategori sangat kurang, 4 orang dari 38 siswa (10,5%) yang berkategori kurang, sedangkan untuk cukup, baik, dan sangat baik (0%). Hasil yang diperoleh setelah diberikan tes kemampuan pemecahan masalah matematik siswa dapat dilihat bahwa 21 orang dari 38 orang siswa (55%) mencapai ketuntasan belajar (nilainya ≥ 65%) sedangkan 17 orang siswa lainnya (45%) tidak mencapai kriteria ketuntasan belajar. Dari hasil di atas maka dapat diperoleh ketuntasan belajar secara klasikal hanya 55%, belum mencapai ketuntasan belajar secara klasikal yakni 85% siswa dari 38 orang yang mencapai nilai ≥ 65%. Dari pemaparan data tersebut maka disimpulkan bahwa kriteria ketuntasan klasikal belum tercapai. Namun, jika dibandingkan dengan nilai awal dan nilai post-test maka penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik siswa pada pokok bahasan perbandingan dan skala di kelas VII SMP Swasta Methodist 4 Medan.